Pengangguran di Banten Bertambah 23.798 Orang

Reporter

Editor

Kamis, 8 Januari 2009 12:49 WIB

TEMPO Interaktif, Serang:Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat, sejak Agustus tahun 2007 sampai dengan akhir tahun 2008 lalu, jumlah pengangguran di Provinsi Banten bertambah sebesar 23.798 orang. Dengan demikian dari 9,2 juta jumlah penduduk Banten, yang menganggur diperkirakan lebih dari 656.560 orang.

"Data itu belum termasuk jumlah pengangguran baru setelah krisis keuangan global sekarang," ujar Kepala Seksi Kependudukan BPS Banten Husin Maulana, kepada wartawan di Serang, Kamis (8/1).

Menurut Husin, peningkatan pengangguran di Provinsi Banten diperkirakan akan terus terjadi hingga semester awal tahun ini. Indikasinya, kata Husin, ada beberapa laporan baru dari kabupaten/kota tentang adanya pemutusan hubungan kerjas (PHK) di setiap perusahaan.

"Apalagi sekarang perusahaan tidak bisa menghindar dampak krisis ekonomi global," kata dia.

Kendati jumlah pengangguran di Banten bertambah, tetapi secara prosentase angka tersebut mengalami penurunan. Tingkat pengangguran terbuka di Banten pada Agustus 2008 mencapai 15,2 persen, atau sedikit mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar 15,8 persen, "Turun sekitar 0,6 persen," katanya.

MABSUTI IBNU MARHAS

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

48 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya