TEMPO Interaktif, Surabaya: Nahdlatul Ulama menyatakan belum saatnya mengirim relawan untuk bertempur melawan Israel di Palestina.
Ratusan warga Nahdlatul Ulama Jawa Timur, pada Sabtu (3/1), menggelar istighotsah untuk keselamatan umat Islam Palestina di Surabaya. Selain istighotsah, acara juga disertai pembacaan qunut nazilah agar warga Palestina bisa mempertahankan dari serangan Israel.
Acara ini dipimpin Rois Syuriah pengurus wilayah, Kiai Miftachul Akhyar, dan Ketua Dewan Tanfidziyah, Kiai Hasan Mutawakil Alallah. Menurut Mutawakil, warga NU tidak akan mengirimkan relawan perangnya. "Untuk saat ini kita hanya akan kirim doa, untuk relawan perang belum waktunya kita kirimkan," katanya.
Ia juga menghimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak gegabah dalam mengirimkan relawan perangnya ke Palestina. Pengiriman relawan perang disaat ini, tambah Mutawakil, hanya akan menambah rumit masalah.
"Tidak pas kalau umat Islam Indonesia kirim relawan perang, apalagi masih banyak kendala bahasa, cuaca serta biaya," tambah Mutawakil.
Meski demikian, dirinya meminta kepada seluruh umat Islam untuk tidak berdiam diri dengan bersama-sama mengirimkan doa qunut nazila untuk perjuangan rakyat Palestina.
ROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
10 hari lalu
Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
15 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaHilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024
18 hari lalu
Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaLebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU
19 hari lalu
Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?
Baca SelengkapnyaPBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024
34 hari lalu
KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam
36 hari lalu
PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024
Baca SelengkapnyaHubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf
45 hari lalu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Yahya Staquf Minta Jaringan NU Konsolidasi Menyeluruh saat Ramadan
49 hari lalu
PBNU juga menginstruksikan kepada jaringan NU ini untuk mengamalkan sejumlah doa-doa yang diajarkan oleh para kiai NU.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah Usulkan Peniadaan Sidang Isbat, PBNU Sebut Tidak Bisa Tiba-tiba
49 hari lalu
PBNU menanggapi usulan Muhammadiyah mengenai peniadaan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan.
Baca SelengkapnyaPentingnya Sidang Isbat Tentukan Awal Ramadan dan Idul Fitri, Ini Pertimbangan Sebelum Diputuskan Menteri Agama
49 hari lalu
Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadan dan Idul Fitri. Siapa peserta sidang isbat itu?
Baca Selengkapnya