Jawa Barat Siapkan 40 Hektar untuk Pengolahan Sampah

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2008 18:58 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG:- Pemerintah Jawa Barat kini akan membebaskan lahan setidaknya 40 hektar di Legok Nangka, Nagreg, Kabupaten Bandung untuk tempat pengolahan sampah. Pembebasan ini, kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja, untuk memberikan kepastian bagi investor yang berminat mengolah sampah di Bandung Raya. "Mereka ingin lahan bakal lokasi pengolahan sampah sudah dibebaskan sebelum ikut tender" kata Deny di Bandung, Rabu (31/12).

Menurut Deny, setidaknya sudah belasan investor dari berbagai negara seperti Jepang, Jerman dan Korea yang mengandeng perusahaan Indonesia, mengajukan minatnya. Investor asal Jepang malah ada yang menawarkan tehnologi Ion-Soui, yakni sejenis spray yang disemprotkan pada tumpukan sampah agar tidak menimbulkan bau menyengat.

Teknologi pengolahan, kata Deny, termasuk menjadi pertimbangan lolos tidaknya investor itu dalam tender. Tentunya, pemilihan didasarkan atas yang bagus, menguntungkan dan tidak membebani rakyat kecil.

Adapun pembebasan lahan itu akan dilaksanakan oleh tim khusus yang dibentuk Dinas Tata Ruang dan Perumahan Jawa Barat. Studi pemilihan bakal lokasi pengolahan sampah itu sudah dimulai sejak 2005 lalu. Dari seluruh wilayah yang bakal dibebaskan itu, jelas Deny, hanya 4 hektare yang menjadi kawasan inti untuk pengolahan sampah. Dana yang disiapkan untuk pembebasan lahan itu sebesar Rp 18 miliar.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya