Pijar Indonesia: Vonis Bebas Muchdi Kado Akhir Tahun Yang Buruk

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2008 17:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pijar Indonesia, penggiat bidang hak asasi manusia dan demokrasi, mengkritik putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang membebaskan Mayor Jenderal Purnawirawan Muchdi Purwopranjono, terdakwa kasus pembunuhan Munir. Menurut Ario Adityo, Ketua Pengurus Pusat Pijar (Pusat Informasi dan Jaringan Aksi Informasi) Indonesia, vonis bebas terhadap mantan petinggi Badan Intelijen Negara dan Danjen Kopassus itu menjadi tamparan keras bagi kebenaran dan keadilan, serta ancaman bagi para pembela HAM di Indonesia.


Putusan ini menunjukkan, institusi peradilan di Indonesia masih tidak dapat dipercaya untuk dijadikan tempat bagi penegakan hukum dan keadilan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu (31/12).


Advertising
Advertising

Selain itu, menurut Ario, putusan bebas itu juga merupakan “kado” akhir tahun yang buruk dari para penegak hukum di Indonesia bagi rakyat Indonesia yang selama ini mendambakan dan memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.


Apalagi, kata Ario, vonis bebas ini sangat melukai rasa keadilan bila mengingat sudah ada terpidana yang dijatuhi hukuman atas kasus yang sama yakni terpidana Pollycarpus Budihari Priyanto yang divonis 20 tahun penjara. Bahkan, lanjut Ario, jaksa saat membacakan tuntutannya menyatakan, secara yuridis sangat sulit untuk tidak mengaitkan terdakwa Muchdi dengan terpidana Pollycarpus.


Karena itu, Pijar mendesak jaksa agar segera mengajukan kasasi atas putusan bebas tersebut. Selain itu, kata Ario, pihaknya menagih keseriusan dan komitmen pemerintah yang berjanji menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia, terutama kasus pembunuhan berencana terhadap Munir.


*

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

41 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya