Preman John Key Bantah Potong Jari Korban

Reporter

Editor

Senin, 15 Desember 2008 18:46 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Jemry Refra dan Charles Refra, dua saksi korban yang dipotong jari tangan kanannya oleh John Refra alias John Key Cs pada 19 Juli lalu memberikan keterangan tentang kesadisan pamannya di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (15/12).

Kepada majelis hakim yang diketuai Jack J. Octavianus, Jemry mengaku empat jarinya ditebas oleh Antonius Tanlain alias Toni, adapun Charles menyatakan pemotong keempat jarinya adalah Fransiscus Refra alias Tito.

Keduanya sama-sama mengaku bahwa jari-jari mereka ditebas di atas telenan yang diletakkan di meja batu. Jemry dan Charles bersaksi bahwa mereka bersedia dengan sukarela meletakkan telapak tangannya di atas telenan itu karena mengira hanya satu jarinya yang akan dipotong.

Pemotongan jari itu dilakukan setelah kedua saksi korban dijemput John Key, Tito Refra, Antonius Tanlain dan Pedro Tanlain di rumahnya masing-masing di Tual. Keduanya lalu dibawa ke rumah Tito Refra di Desa Tuntiean, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Tual, Maluku Tenggara. John marah karena Jemry dan Charles memaki-maki ibunya, Maria Refra yang juga nenek korban.

Namun kesaksian Jemry dan Charles dibantah John. Menurutnya, baik Jemry maupun Charles suka berbohong. "Mereka itu pembohong, saya tidak terlibat dalam masalah ini," kata John. John juga heran kasus keluarga itu sampai harus disidangkan di Surabaya. "Masalah begini saja dibawa ke sini (Surabaya), apakah Kapolda Maluku sudah tidak mampu," kata John.

Kuasa hukum terdakwa, Taufik Yanuar Chandra menambahkan, terpotongnya jari Jemry dan Charles bukan karena disengaja. Menurut Taufik, saat itu keduanya dikeroyok oleh teman-teman terdakwa. "Lalu jarinya tertebas," kata Taufik.

Sidang kedua itu masih dijaga ketat oleh polisi. Sebanyak 300 personel gabungan dari Polwiltabes Surabaya, Polres Surabaya Selatan dikerahkan. Jumlah tersebut tinggal separuh dari pengamanan sidang pertama yang melibatkan 600 personel kepolisian.

KUKUH SW

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

51 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

54 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya