Daerah Akan Digugat Jika Tak Angkat Guru

Reporter

Editor

Selasa, 25 November 2008 16:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengancam akan mengugat kepala daerah melalui pengadilan tata usaha negara jika tidak segera mengangkat guru bantu. ”Departemen Pendidikan serius mempertimbangkan menggugat kepala daerah,” kata dia saat ditemui usai Rapat Kerja dengan Panitia Ad Hoc III di Jakarta hari ini.

Menteri memperkirakan lebih dari setengah kabupaten/kota di Indonesia yang belum selesai mengangkat guru bantu. Namun, Departemen Pendidikan Nasional masih akan memastikan jumlahnya dengan mengkaji ulang. Meski begitu, Menteri mengaku tidak menetapkan batas akhir pengangkatan guru bantu di daerah sebelum gugatan dilayangkan.

”Tidak ada batasan, sekarang saya ancam dulu, tapi kalau sudah gemes pasti akan saya laporkan segera.” Menteri berharap daerah tidak menunda dan segera mengangkat guru bantu yang gajinya telah masuk ke Dana Alokasi Umum.

Sebanyak 50.536 guru bantu belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Baedhowi menyatakan pemerintah sebelumnya telah mengangkat 261.741 guru bantu. Berikutnya pengangkatan dilakukan bertahap pada 2005 sebanyak 56.228 guru, 44.032 guru pada 2006, 56.358 guru pada 2007 dan 54.587 guru diangkat pada 2008. Total ada 211.205 guru yang telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil.

Kini, sekitar 50 ribuan guru masih belum diangkat. Menurut Menteri, 28.505 guru di antaranya telah diproses berkasnya, 20.864 guru belum diproses berkasnya, 10.862 berkas guru sudah masuk ke pusat data Badan Kepegawaian Nasional (BKN), dan sisanya, 9.822 berkas guru belum masuk ke data pusat BKN. Sebanyak 1347 guru tidak memenuhi syarat usia untuk diangkat lantaran telah melampaui batas usia.

Seharusnya, kata Menteri, menurut Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil semua guru bantu telah selesai diangkat sebelum 2009. Sayang, hal ini tidak terealisasi. Padahal, formasi pengangkatan telah ditutup oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

Reh Atemalem Susanti

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

5 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

24 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

28 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

35 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

47 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

57 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

57 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

58 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

58 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

58 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya