Pengadaan Logistik Pemilihan Umum Dinilai Langgar Aturan

Reporter

Editor

Jumat, 21 November 2008 21:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :Lembaga pemantau pengadaan barang dan jasa, Indonesia Procurement Watch, menilai Komisi Pemilihan Umum tak sesuai aturan. Pasalnya, kata Koordinator Tim Pemantau Logistik Indonesia Procurement Watch, Hayie Muhammad, Komisi Pemilihan merahasiakan nama-nama perusahaan peserta tender.

"Dalam sejarah pengadaan di Indonesia, belum pernah terjadi instansi pemerintah merahasiakan nama-nama perusahaan peserta lelang,” kata Hayie dalam siaran persnya, Jumat (21/11).

Peraturan yang dilanggar, Hayie melanjutkan, adalah Peraturan Presiden No 8 tahun 2006 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Presiden No 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pasal 4 huruf h dan i Peraturan Presiden tersebut menyatakan, kegiatan pengadaan barang dan jasa diumumkan secara terbuka melalui surat kabar. ”Termasuk peserta yang mendaftar,” katanya.

Menurut Hayie, alasan Komisi Pemilihan tak mengumumkan nama-nama peserta lelang tak masuk akal. Komisi khawatir, ada pihak yang menyalahgunakan data perusahaan atau peserta tender bersekongkol untuk mematok harga tinggi.

Hayie mengatakan, penyalahgunaan itu bukan urusan Komisi Pemilihan. Justru, pengumuman itu mengundang tanggapan masyarakat soal perusahaan peserta tender. ”Jika ada laporan peserta tender masuk daftar hitam, Komisi Pemilihan bisa segera mengantisipasi,” tandasnya.

Komisi Pemilihan, kata Hayie, juga tak perlu khawatir peserta tender bersekongkol. Sebab, kewenangan menentukan pemenang tender berada di tangan panitia pengadaan.

Panitia pun menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) yang menjadi alat penilaian kewajaran harga. ”Sangat konyol jika perusahaan menawar di atas harga perkiraan sendiri karena pasti perusahaan itu akan kalah,” katanya.

Sikap merahasiakan peserta tender, kata Hayie, justru menimbulkan kesan Komisi melindungi perusahaan bermasalah. Ia menyarankan Komisi Pemilihan mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk mengantisipasi persekongkolan dalam tender.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Suripto Bambang Setyadi, membantah lembaganya melanggar aturan dalam proses pengadaan logistik. Panitia pengadaan telah mengkonsultasikan proses pengadaan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Advertising
Advertising

Bahkan, melibatkan lembaga kebijakan dalam panitia tender. ”Mereka bilang, kerahasiaan itu tak melanggar peraturan,” katanya.

Menurut Bambang, panitia pengadaan akan tetap menyeleksi peserta tender meski tak mengumumkan nama-namanya. ”Nama pemenang nanti akan kami umumkan,” katanya.

Pramono

Berita terkait

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

14 Februari 2024

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

Kotak suara kardus tak hanya digunakan di Indonesia, 4 negara ini juga menggunakan hal serupa

Baca Selengkapnya

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

14 Februari 2024

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

Ketinggian genangan banjir di perumahan itu mencapai sepinggang orang dewasa sehingga TPS tidak bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

14 Februari 2024

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

Seperti lirik lagu 'mendaki gunung, lewati lembah', potret perjalanan 5 personel Polres Parigi Moutong mengantar logistik Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

14 Februari 2024

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

Pengawalan logistik pemilu 2024 menuju daerah terpencil di Maluku harus ditempuh dengan berjalan kaki 20 kilometer

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

13 Februari 2024

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

12 Februari 2024

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

KPU mengatakan distribusi logistik pemilihan umum atau Pemilu 2024 dari kabupaten ke kecamatan hampir mencapai 99 persen.

Baca Selengkapnya

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

11 Februari 2024

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

KPU Bekasi mendistribusikan logistik Pemilu 2024 dari gudang KPU di Bekasi, Jawa Barat menuju wilayah pesisir menggunakan perahu pasir

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

11 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

Gedung sekolah disiapkan menjadi TPS lantaran terjadi banjir di Kecamatan Banyuasin II dan Kecamatan Rantau Bayur.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Logistik Pemilu

11 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Logistik Pemilu

Hani Syopiar mengingatkan penyelenggara pemilu memastikan penyimpanan logistik terhindar dari hujan dan api.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang untuk Bantu Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Terpencil

11 Februari 2024

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang untuk Bantu Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Terpencil

TNI AL mengerahkan sejumlah kapalnya, termasuk tiga kapal perang (KRI) untuk membantu KPU menyalurkan logistik pemilu ke pulau terpencil

Baca Selengkapnya