TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) M. Surya menyatakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, guru Indonesia harus profesional. "Yang kualitasnya jelek harus diganti, yang baik dibuat semakin baik, dan yang biasa-biasa saja sebaiknya diperbaiki," kata dia kepada Tempo, Selasa (18/11).

Di semua profesi, termasuk guru, kata Surya, pasti ada beberapa orang yang kualitasnya tidak baik. Penyebabnya, ia melanjutkan, bisa karena keadaan yang serba kekurangan, tertekan, atau siswa yang terkadang melecehkan guru. "Guru juga manusia, bisa emosional," ujar dia.

Salah satu contoh yang tidak baik, kata dia, yaitu seorang Guru Sekolah Dasar yang memaksa muridnya mengoral seks di depan kelas, kasus guru ini ditangani Polsek Pandan, Polres Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Untuk itu ia mengharapkan bertepatan dengan Hari Guru Nasional 2008 yang jatuh pada 25 November nanti, pemerintah segera merealisasikan UU no. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam UU itu tercatat kompetensi pendidikan dan kompetensi ajar (pedagogik, pribadi, sosial, kepribadian) yang harus dimiliki oleh guru sebelum mengajar. "Semua guru yang direkrut harus sesuai kompetensi," kata dia.

Hari ini, Departemen Pendidikan Nasional akan menggelar temu wartawan bertema Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2008. Acara ini akan dihadiri Giri Suyatmana, Sekretaris Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Sulistiyo, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI. Reh Atemalem Susanti