Menurut juru bicara BRR, Juanda Jamal, Senin (17/11), tujuh bandara perintis yang dibangun dan direhabilitasi kembali oleh BRR adalah Bandara Cut Nyak Dhien, Meulaboh (Aceh Barat), Bandara Maimun Saleh (Sabang), Bandara Kuala Batee (Aceh Barat Daya), Bandara Cut Ali (Aceh Selatan), Bandara Rembele (Aceh Tengah), Bandara Lasikin Sinabang (Simeulue), dan Bandara di Aceh Singkil.
Proyek yang dibangun BRR di tujuh bandara tersebut di antaranya ada yang dibangun baru, peningkatan landasan pacu (runway), penyediaan fasilitas terminal, dan infrastruktur lain. “Untuk memudahkan transportasi ke wilayah kabupaten/kota dan mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh,” ujar Juanda.
Selain bandara, BRR juga mendanai pembangunan landasan helikopter (helipad) di Pulau Rondo, kepulauan terluar di ujung paling barat provinsi tersebut. Selanjutnya juga sudah dibangun air stripe, misalnya di Kabupaten Aceh Jaya.
Adi Warsidi