Obama Diharap Merespons Positif HAM di Indonesia

Reporter

Editor

Jumat, 7 November 2008 23:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah berharap dalam kepemimpinan Barack Obama cara pandang Amerika Serikat terhadap perkembangan hak asasi manusia di Indonesia lebih positif.

"Kami berharap pemerintah Obama bisa melihat isu HAM di Indonesia sesuai cara pandang internasional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, saat konferensi pers di Ruang Nusantara Deplu, Jumat (07/11).

Menurut Faiza, setiap masa kepemimpinan di AS selalu memunyai ciri-ciri atau dinamika yang berbeda. Begitu pula dengan hubungan bilateral RI dan Amerika. Kepemimpinan di bawah presiden yang berasal dari Partai Demokrat memang mengutamakan isu-isu, seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan lingkungan hidup.

Untuk isu HAM, Faiza yakin saat ini antara Indonesia dan AS ada kesamaan gelombang. Artinya dalam pemahaman dan penerapan HAM kedua negara telah sepaham. "Apalagi apresiasi internasional terhadap perkembangan HAM Indonesia saat ini sudah baik," ujarnya.

Salah satu buktinya ialah Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB bersama 165 negara lainnya. Sehingga tak adil bila pemerintahan Obama tak mau melihat realitas itu sebagai pertimbangan untuk mengapresiasi perkembangan HAM di Indonesia.

Rabu kemarin setelah proses pemilihan yang meriah, masyarakat AS akhirnya menasbihkan Barack Obama kandidat dari partai demokrat sebagai presiden baru Amerika Serikat.

Dalam sejarah hubungan bilateral Indonesia-Amerika ketika presiden AS berasal dari Partai Demokrat tak seromantis saat AS dipimpin orang dari Partai Republik. Terpilihnya Obama ini sempat menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat Indonesia apakah hubungan kedua negara akan sebaik saat Amerika dipimpin Presiden Bush.

Titis Setianingtyas

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya