Penambang Loa Kulu Resah

Reporter

Editor

Selasa, 28 Oktober 2008 18:21 WIB

TEMPO Interaktif, Balikpapan: Penambang Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, meminta perlindungan atas pertambangan batu bara di kawasan Lembonang. Penambang lokal yang tergabung dalam Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu merasa tertekan karena perusahaan perkebunan PT. Hasfarm Product, Ltd. dinilai melibatkan kepolisian dalam sengketa lahan.

"Mereka orang kuat, baru-baru ini bersama tim Mabes Polri meninjau lokasi," kata Ketua Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu Rusdiansyah, hari ini. Kemarin, ribuan penambang menemui Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) untuk meminta kepastian hukum pengelolaan kawasan Lembonang yang mempergunakan izin kabupaten. Hari ini Rusdiansyah bersama seorang rekannya kembali menemui Muspida.

Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, M Aswin mengatakan, bila terjadi tumpang tindih pengelolaan kawasan, prioritas adalah pertambangan, kehutanan dan terakhir perkebunan. Dalam kasus ini, kata Aswin, warga lebih berhak dibandingkan PT. Hasfarm.
"Masing-masing punya izin resmi tapi prioritas pemerintah adalah pertambangan dahulu."

Warga Loa Kulu memperoleh pelepasan pertambangan batu bara seluas 1,14 hektare di kawasan Lembonang milik PT. Multi Harapan Utama sejak 1982. Belakangan diketahui area pertambangan itu tumpang tindih dengan kawasan perkebunan Hasfarm yang mengusai area 13 ribu hektare.

"Lahan ini yang kemudian hendak dikelola Hasfarm. Mereka ingin menambang batu bara juga," ujar Rusdiansyah. Akibat sengketa ini, pertambangan sempat terhenti dan merugikan masyarakat.

Pimpinan daerah pernah beberapa kali mengundang PT. Hasfarm untuk membahas sengketa ini, tapi tidak digubris. Aswin berjanji akan memanggil Hasfarm kembali. "Bahasanya bukan undangan lagi tapi pemanggilan."

Juru bicara Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Komisaris Besar I Wayan Tjatra meminta masyarakat untuk tenang serta tidak berburuk sangka terhadap kepolisian. Tim Mabes Polri menurutnya hanya mengecek kebenaran dari laporan yang sudah masuk. "Bukan berarti (kepolisian) memback-up perusahaan, bila mereka yang salah tentu kami tindak," ujarnya.

SG Wibisono

Berita terkait

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

23 November 2018

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

Anies Baswedan telah mengunjungi permukiman penduduk di di Kampung Baru, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

30 Agustus 2018

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

Anies Baswedan menyatakan akan patuh jika ada aturan yang mengharuskan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

19 Desember 2017

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

Berulang kali disengketakan KAI dan Kemenhub, BPN berencana mengukur lahan seluas 7.000 meter persegi, yang berada di Stasiun Depok Baru.

Baca Selengkapnya

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

23 Mei 2017

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

Gerbang pusat perbelanjaan Lotte Mart di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diblokade orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

11 April 2017

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

Dalam proses persidangan, masyarakat berhasil memenangkan perkara atas tanah seluas 117 hektare melawan TNI AL Lantamal 1 Belawan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

11 Maret 2017

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

Jamdatun memerintahkan Jaksa Pengacara Negara untuk membuat kajian hukum untuk menentukan langkah yang bisa ditempuh Pemkot Surabaya.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

23 Februari 2017

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

Sebanyak 12 warga sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengklaim lahan di dalam kawasan seluas sekitar 12 hektare.

Baca Selengkapnya

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

18 Januari 2017

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

Para petani mengaku telah menggarap tanah itu sejak 1967,
ketika HGU lahan selesai dikelola oleh NV Seketjer Wriginsari.

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

18 Januari 2017

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

Mengetahui dua rekannya diserang, Hironimus berlari menuju
pantai untuk menghindari kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

10 Januari 2017

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

Para petani mengalami teror berupa pengrusakan dan pembakaran posko KT-AEAB pada jumat, 6 Januari 2017.

Baca Selengkapnya