Bahas 13 Ijazah Palsu, Komisi Pemilu Gelar Rapat Pleno
Senin, 27 Oktober 2008 11:35 WIB
"Rapat pleno akan membahas calon mana saja yang akan dilaporkan ke Kepolisian," kata anggota Komisi, I Gusti Putu Artha, Senin (27/10), di ruang kerjanya, di Jakarta.
Menurut Putu, salah satu calon legislator yang akan dibahas siang ini adalah putri proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri. Sukmawati, kata Putu, terindikasi kuat memalsukan ijazah. "Kami sudah menginvestigasi kasusnya ke SMA (Sekolah Menengah Atas) 3 dan (SMA) 22," katanya.
Hasil investigasi Komisi, kata Putu, menunjukkan bahwa ijazah Sukmawati tidak pernah dilegalisir di SMA Negeri 3. Kepala sekolah pun tidak berani melegalisir karena tak cukup bukti untuk menyatakan Sukmawati lulus dari SMA tersebut. "Tapi rapat pleno yang akan memutuskan Sukmawati melanggar persyaratan atau tidak," ujarnya.
Pada saat yang sama, Putu membantah bahwa lembaganya hanya fokus pada kasus Sukmawati. Komisi, kata Putu, juga menginvestigasi 12 calon legislator lainnya. Investigasi ini dilakukan hingga ke Padang, Sumatera Barat, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, rapat pleno Komisi juga akan membahas calon legislator yang dilaporkan oleh masyarakat. Kasus yang dilaporkan antara lain menyangkut status pegawai negeri sipil (PNS). "Ada satu-dua PNS yang tidak dapat ijin dari atasannya," kata Putu.
Komisi juga akan berkonsultasi dengan Mahkamah Agung terkait dengan kasus hukum calon legislator dari Partai Demokrasi Pembaruan. "Kami mau melihat status hukumnya dulu sebelum mengambil keputusan mencoret atau tidak," ujarnya.
Pramono