TEMPO Interaktif, Batam:Kepala Polisi Daerah Kepulauan Riau, Brigadir Jenderal Polisi Indradi Thanos berjanji terus mengejar pelaku penyelundup bahan bakar minyak seperti solar, bensin, dan minyak tanah.
" Polisi akan hajar terus," kata Indradi kepada Tempo, Sabtu (18/10) malam melalui telepon seluler. Menurutnya kegiatan penjualan BBM ke kapal asing berkedok kebutuhan nelayan dan kapal antar pulau itu harus dihabisi. Ini terkait dengan penangkapan tiga kapal penyelundup BBM dengan total 700 ton. Kapal Motor Feny bermuatan 300 ton, Fajar Timur 200 ton, dan Bestari 200 ton.
Tiga kapal ini ditangkap di perairan Batam, tepatnya di Batu Ampar, tak jauh dari pos polisi Air dan Udara, membawa tujuh ratus ton BBM jenis solar. " Diintai selama tujuh hari," kata Direktur Reserse dan Kriminal Polda Kepulauan Riau, Komisaris Besar Polisi Muhammad Jufri, kepada Tempo di atas kapal.
Modus operandi kegiatan ilegal ini dengan cara mengisi kapal KM Feny di laut. Muatan kapal ini 300 ton. Selain memiliki tanki besi, juga ada penampung BBM yang terbuat dari plastik diletakakkan disamping tanki besi tadi. Bila ada permintaan bahan bakar minyak dari kapal asing, Kapal Motor Fajar Timur dan Bestari langsung mengirim.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.