Pemerintah Minta Dukungan DPR

Reporter

Editor

Jumat, 10 Oktober 2008 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu Pimpinan DPR Agung Laksono dan Komisi Keuangan DPR. Dalam rapat tertutup tersebut, Menteri Sri Mulyani meminta persetujuan Dewan terhadap kebijakan yang akan diambil pemerintah dalam upaya mengantisipasi dampak krisis keuangan Amerika Serikat.

Ketua DPR Agung Laksono usai rapat tertutup mengatakan, Pemerintah akan mengambil sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi krisis, di antaranya peningkatkan penjaminan dan pengaman sosial di bidang keuangan. “Tidak ada blanket," kata Agung usai rapat di Gedung DPR, Jumat (10/10). Dewan, Agung melanjutkan, sepakat dengan langkah yang akan diambil pemerintah. “Akan ada Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang),” katanya. Blanket adalah semacam program penjaminan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kedatangannya ke DPR untuk mengkonsultasikan kebijakan yang akan diambil pemerintah. Konsultasi, kata Sri Mulyani, penting agar kebijakan yang diambil pemerintah tak menyalahi ketentuan. “Mesti dilakukan pemerintah agar tidak menabrak undang-undang,” katanya.

Sri Mulyani juga meminta masyarakat untuk tidak panik. Informasi dari media, kata Menteri Sri, harus ditelaah secara rasional. Pemerintah saat ini sedang berupaya meninimalisir dampak dari krisis global. “Semua masih terjaga,” katanya. Bursa, Sri Mulyani melanjutan, harus tetap jalan. “Harus diikuti dan dipartisipasi seluruh pelaku pasar.”

Dwi Riyanto Agustiar

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

23 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

35 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

44 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

47 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

51 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

53 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Faisal Basri: Presiden Makin Gampang Cawe-cawe

54 hari lalu

Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Faisal Basri: Presiden Makin Gampang Cawe-cawe

Ekonom Faisal Basri mengkritik rencana Prabowo Subianto yang ingin memisahkan Ditjen Pajak dari Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya