Kapolri Sesalkan Demo di Rumah Megawati

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 15:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal Pol Dai Bachtiar menyesalkan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di depan rumah Presiden Megawati Sukarnoptri di Jalan Teuku Umar Jakarta. Ini harus kita cermati bersama. Apa kepentingannya mendatangi rumah dinas pejabat, kata Kapolri di sela-sela acara Asean Workshop on Combating Terorism di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/1). Menurut Dai, yang harus dilihat Mahasiswa adalah bagaimana caranya menyampaikan aspirasi pada sasaran. Itu kan sudah sampai, di mana pemerintah terus mengevaluasi, lanjut Kapolri. Kapolri kemudian mengingatkan agar mahasiswa tetap dalam konteksnya saat menyampaikan aspirasinya. Jika mereka beregerak menuju satu tempat yang tidak ada konteksnya, ke rumah peristirahatan pejabat misalnya, ini yang saya ingatkan, tegas Dai. Menanggapi aksi mahasiswa yang dilakukan di depan rumah Megawati itu, Kapolri mengatakan ia akan mencegah mahasiswa datang ke sana. Sebab itu telah melanggar ketertiban umum, katanya. Menurut dia, selama unjuk rasa mahasiswa tidak melanggar ketertiban umum dan anarkis, itu tidak apa-apa. Tetapi jika arahnya sudah kesana, Polisi akan mencegahnya. Ketika ditanya apakah Megawati kecewa dengan aksi yang dilakukan mahasiswa, Kapolri menjawab Ya tentulah, beliau mungkin merasa seperti itu, jelasnya. Tapi kembali ia mengatakan bahwa saat ini Polisi masih dalam kondisi mengingatkan agar mahasiswa tidak menyampaikan aksi secara berlebih. Sebab jika demikian, tidak menutup kemungkinan muncul hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolri juga menyesalkan aksi yang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) saat pengukuhan Guru Besar kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri di Bogor, Sabtu (18/1) lalu. Ia meminta mahasiswa untuk bersikap dewasa dalam melakukan aksi unjuk rasa. Ya sesuaikanlah dengan budaya kita yang katanya paham akan sopan santun, imbaunya. Sementara itu Polri secara tegas membantah adanya briefing yang dilakukan kepada seluruh Kapolda di Indonesia oleh Kapolri berkaitan dengan ancaman Mega. Dalam berita di Koran Tempo disebutkan Mega dan Taufiq memanggil Kapolri dan akan mencopotnya jika tidak serius menangani aksi demo. Itu tidak benar, tidak ada briefing tentang masalah itu, kata Juru Bicara Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Didi Rochyadi kepada Tempo News Room. Menurut Didi, pada Minggu (19/1) malam semua Kapolda memang berkumpul dalam acara makan malam. Dalam acara tidak resmi itulah, urainya, Kapolri membahas tentang workshop anti terorisme yang akan diadakan pada Senin (20/1). Jadi tidak ada briefing membahas ancaman Presiden, katanya serius. (Wahyu Mulyono - TNR)

Berita terkait

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

1 menit lalu

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

9 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

10 menit lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

10 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

11 menit lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

12 menit lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

15 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

17 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

24 menit lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya