Padi Super Toy di Madiun Juga Gagal Panen

Reporter

Editor

Sabtu, 6 September 2008 17:07 WIB

TEMPO Interaktif, MADIUN:Puluhan petani Desa Milir dan Kebonsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, turut menjadi korban padi varietas super toy HL2. Sekitar 40 hektar tanaman padi super toy yang telah menguning ternyata tidak bisa dipanen, biji padi tidak berisi atau kopong. "Setiap batang hanya lima biji yang berisi padi," Kata Sukirno salah seorang petani di Desa Milir, Sabtu (6/9).Harapan para petani bisa meraup keuntungan berlipat memenuhi keperluan lebaran gagal. Bahkan mereka tidak bisa mengembalikan ongkos produksi yang terlanjur dikeluarkan. Biaya produksi padi super toy dua kali lipat dibanding tanaman padi lokal. "Setiap hektare butuh pupuk hingga satu ton lebih," jelasnya.Pada masa panen pertama, Sukirno mengaku puas karena hasil produksinya mencapai 8 ton per hektare. Setelah batang padi dibabat hingga ketinggian 3 centimeter dari permukaan tanah, tanaman padinya berubah. Setelah tiga bulan, tananam padi super toy tidak berisi atau kopong. Benih padi super toy, kata Sukirno, dipasok oleh Agus Zamroni, pengusaha asal Madiun. Seluruh biaya produksi dipinjami Agus, petani membayar setelah panen. Petani menanam varietas super toy sejak enam bulan lalu. "Hasil panen dibeli pak Agus," ujarnya.Yakin tanaman padi super toy tidak produksi, para petani ramai-ramai membabat batang tanaman hasil produksi PT Sarana Harapan Indopangan. Jerami sekaligus biji padi diangkut sebagai pakan ternak. Sukirno beserta petani yang lain, akan kembali mengolah lahan sawahnya dengan tanaman padi jenis IR 64. Sedangkan, Agus Zamroni yang memasok bibit sekaligus membeli hasil produksi padi super toy tengah berada di Bali. Selain dikenal sebagai pengusaha supermarket dan pertani di Madiun, Agus juga memiliki sejumlah hotel dan restoran di Bali. Pengusaha ini, telah mengembangkan padi super toy hingga di daerah Ponorogo. "Bibit didatangkan dari Purworejo Jawa Tengah," tutur Erik Estrada, salah seorang karyawan Agus Zamroni.Erik meyakinkan, bila pada panen pertama gabah super toy sempat menjadi primadona sejumlah petani di Desa Milir. Harga jualnya lebih tinggi yakni Rp 3 ribu per kilogram, dibanding gabah IR 64 sekitar Rp 2.500. "Berasnya bagus, enak dan pulen," ucapnya. EKO WIDIANTO

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

5 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

7 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

43 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

52 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya