Polisi Siksa Tiga "Pembunuh" Asrori

Reporter

Editor

Senin, 1 September 2008 07:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tiga orang yang diajukan oleh kepolisian sebagai pembunuh Asrori mengaku mendapat penyiksaan oleh petugas polisi. Penyiksaan ini membuat mereka terpaksa mengaku sebagai pembunuh Asrori.

"Pengakuan mereka kepada saya, polisi menempeleng kepala, memukul lengan, dan punggung," kata M. Dhofir, pengacara ketiga orang tersebut, saat dihubungi Tempo, Ahad (31/8) malam.

Menurut Dhofir, Imam Hambali alias Kemat, dan Devid Eko, pernah ditempeleng saat diperiksa petugas di Kepolisian Sektor Bandarkedungmulyo. Selain itu, Kemat juga pernah ditodong pistol di pinggir Kali Konto. Kemat dan Devid juga dipaksa mengakui Maman Sugianto turut menjadi pelaku pembunuhan Asrori. Sedangkan Maman, kata David, pernah ditendang punggungnya saat diperiksa Kepolisian.

"Mereka tidak tahan disiksa," kata Dhofir

Dhofir mengaku baru mendengar pengakuan Kemat dan Devid setelah ditunjuk menjadi pengacara mereka dalam peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Namun ia tak mendampingi keduanya dalam pemeriksaan dan pengadilan. Sedangkan Dhofir menjadi pengacara dalam persidangan Maman Sugianto.

Sementara itu, polisi, kata Dhofir, juga menyetir Kemat dan Devid dalam proses rekonstruksi. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan antara rekonstruksi pertama dan kedua. Pada rekonstruksi pertama, Devid memegangi korban dan Kemat memukul dengan besi. Sedangkan pada rekonstruksi kedua, Kemat memegang korban dan Maman yang memukul. Sementara Devid menunggu di mobil.

Berdasarkan pengakuan dan bukti rekonstruksi ini, Dhofir yakin polisi telah melakukan salah tangkap terhadap ketiga kliennya. Sekarang, tiga kliennya malah dituduh membunuh orang yang tidak mereka kenal.

"Siapa Mr X saja, mereka tidak kenal, bagaimana mereka bisa membunuh? Lucu sekali," ujarnya.

Pramono

Berita terkait

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Oman Abdurohman Korban Salah Tangkap, Bagaimana Tanggung jawab Polisi dan Hak Korban?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman Korban Salah Tangkap, Bagaimana Tanggung jawab Polisi dan Hak Korban?

Belum lama ini Oman Abdurohman mendapat ganti rugi Rp 222 juta karena jadi korban salah tangkap polisi. Apa hak korban salah tangkap?

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Sejak Sengkon dan Karta, Pengamen Cipulir, hingga Oman Abdurohman

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Sejak Sengkon dan Karta, Pengamen Cipulir, hingga Oman Abdurohman

Oman Abdurohman bukan korban salah tangkap polis pertama. Mengingatkan peristiwa 27 tahun lalu, kasus Sengkon dan Karta.

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

24 Mei 2023

Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman sebut kasus salah tangkap klitih Gedongkuning buktikan tak ada pendekatan humanis aparat.

Baca Selengkapnya

3 Warga AS Jadi Korban Salah Tangkap 28 Tahun, demi Lindungi Pengedar Narkoba

21 Oktober 2022

3 Warga AS Jadi Korban Salah Tangkap 28 Tahun, demi Lindungi Pengedar Narkoba

Tiga pria AS jadi korban salah tangkap 28 tahun, kasusnya direkayasa polisi untuk melindungi bndar narkoba.

Baca Selengkapnya

Apa Sanksi Bagi Polisi yang Melakukan Salah Tangkap? 24 Hal yang Dilarang Dilakukan Anggota Polri

18 September 2022

Apa Sanksi Bagi Polisi yang Melakukan Salah Tangkap? 24 Hal yang Dilarang Dilakukan Anggota Polri

Korban salah tangkap berhak mendapat rehabilitasi dan ganti rugi. Apa sanksi bagi anggota Polri yang lakukan salah tangkap?

Baca Selengkapnya

Hak Apa Saja Yang Didapat Korban Salah Tangkap Polisi?

18 September 2022

Hak Apa Saja Yang Didapat Korban Salah Tangkap Polisi?

Polisi bisa saja melakukan salah tangkap, sebagai korban bisa mengajukan ganti rugi yang dijamin KUHAP. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Kader HMI Dituduh Begal Bebas, Mosi Tidak Percaya Wali Kota Depok

11 Mei 2022

Top 3 Metro: Kader HMI Dituduh Begal Bebas, Mosi Tidak Percaya Wali Kota Depok

LBH dan Kontras menangani kasus dugaan salah tangkap begal Bekasi ini pada 10 Februari 2022, ketika sudah di persidangan.

Baca Selengkapnya

Kader HMI Dituduh Begal Bebas dari Tahanan, Polisi: Kewenangan Pengadilan

10 Mei 2022

Kader HMI Dituduh Begal Bebas dari Tahanan, Polisi: Kewenangan Pengadilan

Kapolres Metro Bekasi mengatakan bebasnya kader HMI yang dituduh begal dari tahanan merupakan kewenangan pengadilan. Diduga korban salah tangkap.

Baca Selengkapnya

Kader HMI yang Dituduh Begal Dilepas, Polda: Selanjutnya Diurus Polres Bekasi

10 Mei 2022

Kader HMI yang Dituduh Begal Dilepas, Polda: Selanjutnya Diurus Polres Bekasi

Kader HMI sekaligus guru mengaji di Bekasi, Muhamad Fikry, yang diduga jadi korban salah tangkap kasus begal di bekasi dibebaskan bersama dua rekannya

Baca Selengkapnya