Gerakan Anshor NU akan Merazia Tempat Hiburan

Reporter

Editor

Jumat, 22 Agustus 2008 17:24 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang mengancam akan menutup tempat hiburan, panti pijat, dan lokalisasi pekerja seks komersial yang tidak menutup usahanya di bulan Ramadan. Ramadan itu bulan suci. Lebih baik mereka tutup saja. Kalau tidak, jangan salahkan kami dan Banser (Barisan Serbaguna) jika mendatangi semua tempat usaha mereka,” kata Nur Chomari, Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Jumat (22/8/2008). Chomari juga memprotes peraturan bupati yang mengatur tempat-tempat hiburan, panti pijat, dan lokalisasi hanya tutup dua jam, mulai pukul 21.00 WIB sampai 23.00 WIB. “Kami minta semuanya ditutup seterusnya. Siapa yang berani menjamin mereka akan mematuhi peraturan bupati itu,” Chomari menegaskan. Protes serupa juga disampaikan Abdul Mujib Syadzili, Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama setempat. Mujib meminta Pemerintah Kabupaten Malang menutup 11 lokalisasi PSK. “Keberadaan lokalisasi itu diakui eksekutif ilegal, tapi kok dibiarkan tetap beroperasi. Berarti pemerintah kabupaten sengaja membiarkan maraknya lokalisasi,” kata Mujib kepada Mujib menegaskan pihaknya akan mengundang seluruh organisasi kemasyarakatan Islam di Kabupaten Malang untuk berkumpul dan membahas rencana penutupan seluruh lokalisasi dan tempat hiburan selama Ramadan. “Jika Pemkab bersikeras tak ingin menutupnya, maka kami yang akan pakai cara sendiri,” ujarnya.Namun Pemerintah Kabupaten Malang cuek. Wakil Bupati Malang Rendra Kresna menyatakan pihaknya tidak pernah membuka dan melegalkan lokalisasi sehingga tak mungkin bagi Pemerintah Kabupaten Malang untuk menutupnya. Peraturan bupati memang hanya membatasi jam buka panti pijat, restoran, diskotek, karaoke, dan bioskop mulai H-1 Ramadan sampai H+2 Ramadan. “Sedangkan lokalisasi tak mungkin diatur untuk ditutup karena keberadaannya di luar hukum. Kami kan tidak pernah membuka atau melegalkan, kok masak harus ditutup,” kata Rendra, seraya menyatakan masalah penutupan lokalisasi diserahkan pada Satuan Polisi Pamong Praja. Adapun Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang Nies Sulistyowati menegaskan pihaknya tetap berpegang pada peraturan bupati. “Kami harus menganut peraturan sehingga secara hukum kami tak berhak menutup lokalisasi,” kata Nies kepada Abdi Purmono

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

16 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

18 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

24 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

25 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

41 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

42 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya