TEMPO Interaktif, BANDUNG:Rupa-rupa cara dilakukan petugas Panitia Pemungutan Suara untuk mengaet partisipasi warga. Di Tempat Pemungutan Suara III Keluraan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung misalnya. Para petugasnya tak hanya berpakaian adat Sunda, para pemilih dan tamu pun dimanjakan beraneka rupa jajanan khas sunda. Para warga sekitar pun ikut menyulap TPS tak ubahnya saung Bandung Tempoe Doeloe. Lengkap dengan atap rumbia padi dan sepeda onthel terpajang di depan TPS, sebagai asesoris.Para pemilih muda, tak mau ketinggalan. Mereka berdandan dengan pakaian tempo doeloe sambil bercanda menunggu giliran mencoblos. Sambil menikmati, kudapan bajigur dan rujak cuka. Di depan, para pengurus RT dan RW menyambut tamu-tamu dengan pakaian kampret hitam dan ikat kepala khas sunda. Ketua KPPS III Cihaurgeulis, Susliani Mardiah mengaku semua kegembiraan ini menghabiskan Rp 2 juta. Dana itu diambil dari kas RW. Adapun makanan, hasil gotong royong warga."Dengan begini masyarakat mau ke TPS dan ada sedikit hiburan," ujarnya.Di TPS Cihaurgeulis sedikitnya ada 297 pemilih yang terdaftar. Sampai pukul 11 siang, setidaknya sekitar 190 orang datang ke TPS."Mudah mudahan sampai akhir pencobolas seluruh warga datang,"ujarnya.Alwan Ridha Ramdani