TEMPO Interaktif, BANDUNG:Kalangan usaha kecil dan menengah di Jawa Barat bisa bersenang hati karena Pemerintah Jawa Barat bersedia menjadi penjamin asuransi bagi mereka. Program ini, menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, memudahkan pelaku UKM mendapat dana segar dari bank tanpa agunan. Soalnya pemerintah provinsi menjadi penjaminnya. Ini mempermudah mereka meminjam ke bank kata Heryawan saat meneken nota kesepahaman antara Pemerintah Jawa Barat dengan Bank Indonesia di Bandung, Kamis (31/7). Program kerjasama antara Pemerintah Jawa Barat, Bank Jabar Banten dan Askrindo ini, kata Heryawan, sebagai solusi maraknya pelaku usaha kecil dan menengah yang menjadi korban sistem ijon atau rentenir. Adapun Soal besarannya saya belum bisa memastikan ujarnya. Ketua Askrindo Chaerul Bahri memastikan, setidaknya 3000 pelaku industri kecil dan menengah sudah mengajukan proposalnya. Namun nilainya masih dibahas. Yang pasti sampai Rp 50 juta per unit usaha," ujarnya.Adapun plafon penyaluran, menurut Chaerul tergantung kapasitas usaha yang dimiliki. Bank sendiri yang akan menilai kapasitas usahanya. Pada tahap awal Askrindo akan lebih mengarahkan pada usaha kecil untuk nasabah dengan penjaminan mencapai Rp 25 juta. Sejauh ini, kata Chaerul, Askrindo menjamin sekitar 8200 KUKM, dengan dana mencapai Rp 88,7 Miliar. Namun di Jawa Barat baru 4 kota. Alwan Ridha Ramdani