TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo menyatakan bahwa tak ada penyalahgunaan terhadap helipad di wilayah perbatasan RI- Malaysia. “Kami sudah pantau, tidak ada penyalahgunaan terhadap helipad itu,” kata Agustadi seusai memimpin upacara peringatan HUT 62 Polisi Militer AD di Jonggol, Bogor Jawa Barat Senin, (23/06). Menurut dia, helipad yang berada di perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Timur tersebut digunakan oleh TNI AD kedua negara untuk mengontrol dan memastikan koordinat perbatasan kedua negara.. “Jadi helipad ini sebenarnya bekas tim General Border Committee yang ada di Kalimantan,” ujarnya. Dia juga membantah praduga helipad digunakan untuk penyelundupan kayu illegal atau batubara. Di atas helipad memang ada tumpukan kayu. Tapi kayu tersebut sengaja ditumpuk di atas helipad untuk mengamankan helipad karena daerah tersebut becek. “Pemakaian helipad itu hanya sementara,” ujarnya. Sebelumnya diberitakan bahwa ada sebuah helipad milik Malaysia yang berjarak 7 meter dari garis batas Indonesia- Malaysia. Helipad tersebut diduga digunakan untuk penyelundupan kayu ilegal dan batubara. Namun kabar itu dibantah oleh Menlu Hassan Wirajuda. Menurut Hassan helipad bersifat sementara dan digunakan untuk survei. Titis Setianingtyas