TEMPO Interaktif, Denpasar:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan proyek pengolahan air limbah perkotaan terbesar di Indonesia, Denpasar Sewerage Development Project (DSDP), Sabtu (14/6), di Suwung, Denpasar. Proyek ini diharapkan meningkatkan keunggulan Bali sebagai pusat pariwisata dunia.”Banyak turis yang ingin datang ke tempat yang alami seperti Bali tetapi harus bersih dan sehat,” tegasnya. Proyek ini juga akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Apalagi tahun ini dinyatakan PBB sebagai Tahun Sanitasi Internasional.Presiden mengatakan banyak negara yang ingin memiliki tempat seperti Bali. Bahkan, ada sebuah negara di Timur Tengah yang membangun tempat sangat mirip dengan Bali, termasuk dengan meniru pantai dan pepohonannya. Namun, keaslian Bali, menurut Presiden, tetap tak tertandingi bila masyarakat pulau ini tetap berkomitmen menjaga kebersihannya.Peresmian yang dilakukan barulah untuk tahap pertama dari tiga tahap yang direncanakan. Tahap pertama dibiayai pemerintah pusat, daerah, kota, dan pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dengan total kebutuhan Rp 600 miliar.Jaringan ini mampu melayani 250 ribu jiwa di Seminyak, Legian, Kuta, dan Sanur dengan panjang jaringan pipa air limbah 129 kilometer. Tahap kedua akan dibangun tahun depan dengan kebutuhan dana yang sama. Proyek ini direncanakan selesai pada 2014.Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pengolahan limbah cair serupa telah dibangun di Medan, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Cirebon. "Masalahnya, semua masih dalam tahap pembangunan," ucapnya.RIEKA RAHADIANA/ROFIQI HASAN
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.