TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Semburan gas liar terus bermunculan di kawasan Desa Siring bagian barat. Kali ini semburan gas liar muncul dari dalam sebuah bekas gudang bahan bangunan milik PT Mega Jaya Porong.Alexander Sugiono, pemilik gudang, mengatakan semburan yang tergolong besar dengan diameter 1 meter dan ketinggian 2 meter itu ditemukan kali pertama oleh warga sekitar gudang, Senin (5/5) pagi. "Tadi pagi warga lapor jika dari bawah pintu gudang keluar air bercampur lumpur dengan bau yang menyengat," tutur Alexander.Setelah gudang tersebut dibuka, di bagian belakang gudang tepatnya di bekas sumur bor ternyata menyembur air bercampur lumpur dengan bau yang cukup menyengat dan membuat pusing. Bersama warga, Alex mengaku sempat kaget. Apalagi gudang tersebut sudah tidak digunakan sejak lebih dari 2 tahun lalu, atau setelah terjadinya bencana Lapindo di kawasan tersebut.Dari hasil kajian Fergaco Indonesia (tim analisis gas-gas berbahaya yang disewa Lapindo), menunjukkan jika gas yang keluar memiliki kesamaan dengan gas-gas lainnya yang saat ini banyak keluar di kawasan Siring barat. "Gas tidak mengandung H2S, tapi methananya cukup tinggi sehingga sangat mudah terbakar," kata petugas Fergaco Dodik Irmawan.Tingginya kandungan gas methan ini bisa dirasakan dari jarak dua meter dari semburan dengan kandungan yang melebihi 15 persen. Dodik berharap pemilik gudang merelakan gudang tersebut tetap terbuka. Jika tertutup, Dodik khawatir gas yang keluar akan terkonsentrasi di dalam gudang sehingga bisa menyebabkan gudang tersebut meledak."Bisa dibayangkan jika gudang terus tertutup, maka gudang ini sama dengan meriam yang menyimpan gas methan yang sewaktu-waktu bisa meledak," tambah Dodik.Meski mengaku merugi, pemilik gudang akhirnya bersedia membuka gudang tersebut. "Gudang ini sudah jadi kadang walet, kalau dibuka saya rugi ratusan juta. Jadi saya berharap Lapindo atau pemerintah memberikan ganti rugi," kata Alexander.Sementara itu, dari data BPLS, dengan munculnya semburan liar ini, di Desa Siring barat telah ada 85 semburan liar aktif. Selain Desa Siring barat, semburan liar ini juga muncul 7 buah di Desa Mindi dan 2 buah di Desa Jatirejo Barat.Rohman Taufiq