10 Alat Peringatan Dipasang di Sungai Bengawan Solo
Reporter
Editor
Senin, 31 Maret 2008 15:01 WIB
TEMPO Interaktif, Bojonegoro: Bojonegoro – Perum Jasa Tirta I Malang bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Alam Daerah Aliran Sungai dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Bojonegoro Solo akan memasang 10 alat pendeteksi banjir di 10 titik di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Alat berbentuk pipa sebesar paha orang dewasa ini memiliki lampu sirine yang menujukkan status sungai. Warna hijau menunjukkan tanda waspada, warna kuning untuk peringatan dan merah tanda awas banjir. Alat ini dimasukan ke dalam sungai dan akan menyala jika ketinggian air sudah mencapai standar bahaya yang ditetapkan. Koordinator Penanggulangan Bencana Balai Pengelolaan Sumber Daya Ala Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo, Moelyono, mengatakan untuk tahap awal akan alat akan dipasang di tiga titik di Kabupaten Bojonegoro. “Nanti 10 titik akan kami pasang semua,” kata Moelyono di Bojonegoro pada Senin (31/3).Selain tiga titik di Bojonegoro, empat unit alat ini akan dipasang di Kabupaten Lamongan, satu alat dipasang di Kabupaten Tuban, dan dua lainnya dipasang di Kabupaten Gresik. Menurut dia, selama ini 10 titik tersebut merupakan kawasan pemantau untuk mengukur banjir. Menurut Moelyono, selama ini warga di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo mengetahui banjir hanya dari pihaknya dan satuan penanggulangan bencana. Dengan alat yang baru datang ini, warga secara otomatis akan mengenali bahaya banjir karena alat akan menyampaikan pesan. Sujatmiko