Tiga Sungai di Kalimantan Tengah Masih Tercemar Merkurium
Reporter
Editor
Rabu, 13 Februari 2008 14:05 WIB
TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Tiga sungai besar di Kalimantan Tengah masih tercemar air raksa (merkurium) akibat penambangan emas di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito, Kahayan, dan Kapuas. Pencemaran itu melebihi baku mutu yang dipersyaratkan.Kepala Badan Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Daerah (BPPLHD) Kalimantan Tengah Moses Nicodemus mengatakan pencemaran merkurium ini sudah menunjukkan penurunan dari tahun 2003 lalu yang mencemari 11 sungai besar di Kalteng."Tahun 2007 ini mulai menurun, tetapi masih di atas baku mutu, sehingga masyarakat harus berhati-hati mengkonsumsi air di tiga sungai itu," kata Moses yang memaparkan hasil penelitian BPPLHD tahun 2007 lalu.Berdasarkan pemantauan BPPLHD Kalteng, pencemaran merkuri telah melebihi baku mutu di wilayah DAS Barito terjadi di Sungai Tewah dengan konsentrasi 5,519 mikrogram per liter. Padahal batas maksimal baku mutu konsentrasi merkuri 2,000 mikrogram per liter.Di DAS Kahayan, konsentrasi merkuri antara 2,966 hingga 4,687 mikrogram per liter ditemukan di Bawan, Tanjung Sanggalang, Tumbang Rungan di Kabupaten Gunung Mas, Jembatan Kahayan di Kota Palangkaraya, Kecamatan Jabiren di Kabupaten Pulang Pisau.Kondisi paling parah terjadi di DAS Kapuas dengan tingkat pencemaran mencapai 7,029 mikrogram per liter atau lebih tiga kali dari batas baku mutu. Wilayah yang mengalami pencemaran di sungai ini, di antaranya Mentangai, Kuala Kapuas, Pulau Tilu, Timpah, Masaran, dan Masaran Hulu.Kandungan merkuri tinggi tersebut, menurut Moses, berkorelasi erat dengan aktivitas ribuan mesin sedot dari pertambangan emas tanpa izin (Peti) yang menggunakan merkuri dalam proses penyaringannya."Namun, secara umum penelitian tahun lalu itu juga menyatakan terjadi perbaikan kualitas air dibanding tahun 2003 dari sejumlah parameter seiring berkurangnya jumlah Peti yang beroperasi," jelasnya.Karana WW
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
8 hari lalu
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.