Mahasiswa ITB Kampanye Antikantong Plastik

Reporter

Editor

Senin, 4 Februari 2008 18:04 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung menggelar kampanye antikantong plastik (anti plastic bag campaign) mulai Selasa (5/2). “Kami ingin membuat satu tren terutama di kalangan anak muda,” ujar Cinta Azwiendasari, ketua panitia kegiatan ini di Bandung, Senin (4/2).Kampanye ini diisi serangkaian acara untuk menghimpun dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penggunaan kantong plastik secara berlebihan. “Antara lain lomba desain tas antiplastik, seribu puisi sampah anak Indonesia, serta kampanye mengelilingi Jalan Ganesa dan Dago dengan berjalan kaki,” kata Cinta.Cinta menambahkan, setiap tahun diperkirakan 500 juta hingga satu miliar kantong plastik dikonsumsi di seluruh dunia, atau hampir mencapai satu juta plastik per menit. Padahal, “Untuk terdekomposisi secara sempurna, plastik butuh waktu sekitar lima ratus tahun,” katanya.Untuk mendukung kampanye yang berakhir Sabtu mendatang, kata Cinta, pihaknya melibatkan sejumlah ahli dan aktivis lingkungan dari berbagai organisasi, seperti WWF dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). “Ada juga sejumlah artis seperti Dewi Lestari dan d’Cinnamons,” ujarnya.Anggota Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda Sobirin mengatakan volume sampah plastik di Kota Bandung diperkirakan berjumlah 5 persen dari total sampah yang dihasilkan Kota Bandung setiap harinya. “Total sampah Bandung sekitar lima sampai tujuh ribu meter kubik per hari,” katanya.Masalahnya, kata Sobirin, meski jumlahnya kecil, sampah plastik tidak mudah mengurai. “Kalau dibuang sembarangan bisa menyumbat saluran drainase, dibakar bisa menimbulkan racun dioksin,” katanya.Untuk menerapkan pola edukasi antiplastik ini, kata dia, masyarakat Kota Bandung dapat memulai dengan membangun kepercayaan akan bahaya plastik dan kesadaran untuk tidak memakainya. “Lalu kita uraikan keuntungan dan kerugian jika tidak memakai plastik,” katanya.Setelah itu, lanjut dia, sebelum menerapkan budaya antiplastik, masyarakat dapat membuat kontrak moral untuk tidak memakainya lagi. “Setelah itu kita bisa meniru negara lain untuk melakukan gerakan antiplastik sampai ke sumbernya,” katanya.Rana Akbari Fitriawan

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya