Yayasan Mangadeg Harus Bayar Ganti Rugi Hutan Giribangun

Reporter

Editor

Selasa, 29 Januari 2008 18:47 WIB

TEMPO Interaktif, Karanganyar: Untuk mendapatkan hak kepemilikan hutan di Giribangun, Yayasan Mangadeg tidak hanya menyediakan lahan pegganti yang luasnya tiga kali lipat. Yayasan juga wajib membayar biaya penghutanan lahan pengganti. Wakil Administratur KPH Surakarta, Haruna Ajiwibawa, mengatakan Yayasan Mangadeg juga harus membayar ganti rugi terhadap sarana dan prasarana Perum Perhutani di Giribangun serta tegakan (batang pohon) yang ada."Menteri Kehutanan sudah memberikan persetujuan prinsip tukar guling hutan di Giribangun," kata Haruna di Karanganyar pada Selasa (29/1). Tapi, masih ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi Yayasan Mangadeg. Perhutani sedang menghitung biaya ganti rugi tegakan dan prasarana Perhutani serta biaya penghutanan lahan penggantinya. "Yayasan Mangadeg baru menyediakan lahan pengganti 29,7 hektar tetapi biaya-biaya lain belum," katanya.Menurut Haruna, selama ini Yayasan Mangadeg hanya mengantongi ijin pinjam pakai kawasan hutan di Giribangun yang menjadi lokasi Astana Giribangun, makam keluarga mantan Presiden Soeharto. Yayasan harus memperbaharui perjanjian pinjam pakai setiap lima tahun sekali. Dengan alasan agar tidak direpotkan masalah izin, Ketua Yayasan Mangadeg, Begug Poernomosidi sempat mengajukan tukar guling lahan.Begug mengakui pihaknya mengajukan permohonan tukar guling hutan ke Perhutani. Pengajuan ini atas permintaan Soeharto sebelum masuk rumah sakit. Sejak dibangun yayasan terpaksa terus melakukan perpanjangan perjanjian pinjam pakai. "Hal itu menjadi ganjalan pikiran Pak Harto," katanya. Berdasarkan dokumen yang diperoleh TEMPO, tukar menukar kawasan hutan ini diajukan Begug pada 21 April 2007. Menteri Kehutanan MS Kaban pada 27 Desember lalu mengeluarkan surat persetujuan prinsip tukar menukar lahan. Haruna mengatakan meski nantinya kepemilikan berpindah, namun Yayasan Mangadeg wajib menjaga hutan di Giribangun berfungsi sebagai hutan lindung dan mempertahankan fungsi sebagai daerah penyangga. "Tidak boleh ada penebangan pohon," ujarnya. imron rosyid

Berita terkait

52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

6 Januari 2024

52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

Tepat 52 tahun lalu, Soeharto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Di RSPP ini Soeharto meninggal.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Bank Mandiri Robby Djohan Meninggal  

13 Mei 2016

Mantan Dirut Bank Mandiri Robby Djohan Meninggal  

Robby Djohan pernah bekerja di Citibank, Bank Niaga, dan menjadi direktur utama di Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

8 Tahun Soeharto Wafat, Ini Sosoknya di Mata Wapres Kalla  

27 Januari 2016

8 Tahun Soeharto Wafat, Ini Sosoknya di Mata Wapres Kalla  

Menurut Kalla, zaman dulu otoriter.

Baca Selengkapnya

Tommy Senang Masyarakat Rindu Soeharto  

8 Juni 2011

Tommy Senang Masyarakat Rindu Soeharto  

"Syukur alhamdulillah, akhirnya masyarakat menyadari keadaan sekarang ini," kata Tommy Soeharto

Baca Selengkapnya

Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

27 Januari 2011

Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

"Pak Harto bilang, saya juga capek. Ibu Tien minta berkali-kali saya juga lengser keprabon. Saya juga merasa sudah waktunya mengundurkan diri" kata Emil menirukan kalimat Soeharto kepadanya.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Orde Baru Peringati Haul Soeharto Ke-3

27 Januari 2011

Eks Menteri Orde Baru Peringati Haul Soeharto Ke-3

Menurut mantan Kepala BKKBN Haryono Suyono, acara sederhana di tahun ke-3 ini akan menonjolkan sisi kemanusiaan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Lima Anak Soeharto Duduk di Depan Makam

22 Oktober 2010

Lima Anak Soeharto Duduk di Depan Makam

Keluarga dekat Soeharto berkumpul di Argosari.

Baca Selengkapnya

Tutut Beri Sambutan Wakili Keluarga

22 Oktober 2010

Tutut Beri Sambutan Wakili Keluarga

"Itu membuktikan kecintaan masyarakat kepada ayah ibu kami," kata Tutut.

Baca Selengkapnya

Seluruh Keluarga Soeharto Berkumpul di Astana Giribangun Pagi ini

22 Oktober 2010

Seluruh Keluarga Soeharto Berkumpul di Astana Giribangun Pagi ini

Sekitar 300 orang anggota keluarga eks Presiden Soeharto Jumat (22/10) memadati Astana Giribangun di Karanganyar, Jawa Tengah. Selain mengelar doa, juga melakukan pemasangan nisan sebagai puncak rangkaian peringatan 1000 hari wafatnya Soeharto.

Baca Selengkapnya

Quraish Shihab Akan Pimpin Doa di Astana Giribangun

22 Oktober 2010

Quraish Shihab Akan Pimpin Doa di Astana Giribangun

Pemasangan nisan diwakili oleh Sigit Harjojudanto dan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Baca Selengkapnya