Pemerintah Targetkan Seribu Transmigran ke Kalimantan Timur
Reporter
Editor
Selasa, 11 Desember 2007 16:23 WIB
TEMPO Interaktif, Balikpapan:Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2008 mentargetkan seribu warga asal Jawa akan menjadi peserta transmigrasi ke Kalimantan Timur.Para transmigran nantinya akan dipusatkan di Tepian Langsat, Kutai Timur, dan Tanjung Bulu, Bulungan. "Telah ada koordinasi dengan pemprov dan pemda setempat," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Transmigrasi Depnakertrans, Natar Lumban Gaol.Natar mengatakan wilayah tersebut sekarang ini menjadi lahan kritis akibat pembalakan dan perambahan. Rencananya masing-masing seluas 10 ribu hektare akan diubah menjadi sentra produksi tanaman padi untuk Kaltim. "Bisa turut mengatasi permasalahan pemanasan global," paparnya.Kepala Dinas Transmigrasi Kalimantan Timur, Masri Hadi, mengatakan 9 kabupaten/kota setempat telah menyatakan kesediaannya menjadi daerah transmigrasi. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kaltim telah mengalokasikan sebesar Rp 7 miliar untuk revitalisasi sarana prasarana daerah-daerah transmigrasi."9 daerah dengan meninggalkan Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat dan Malinau. Telah ada agenda untuk merevitalisasi sarana prasarana warga trans di Kaltim yang sudah sebanyak 60 ribu warga," tuturnya.Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi Depnakertrans, Harry Heriawan Saleh, dana sebesar Rp 7,7 miliar juga disisihkan dari APBN untuk pembiayaan revitalisasi sarana prasarana dan program pengiriman ke Kaltim. "Telah diposkan dalam APBN 2008 ini," ujarnya.SG Wibisono
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
11 Juni 2021
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
Wakil Bupati H Riduwan meminta perhatian Mendes Halim Iskandar untuk revitalisasi kawasan Transmigrasi di Kabupaten Merauke seperti di Muting dan Salor.
Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru
27 Mei 2021
Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru
Revitalisasi kawasan transmigrasi yang tersebar di 152 kawasan akan dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur, ekonomi, dan pengembangan sosial budaya.