Amien Rais Puji Megawati Dalam Soal Pembelian Sukhoi
Reporter
Editor
Rabu, 20 Agustus 2003 13:14 WIB
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Ketua MPR Amien Rais menilai pembelian pesawat tempur Shukoi dari Russia merupakan pilihan yang sangat jitu. Sebagai negara merdeka dan berdaulat, Indonesia tidak boleh didikte oleh negara manapun, termasuk dalam hal pembelian senjata tempur. Saya setuju. Jadi dalam hal ini Megawati melakukan hal yang benar," tandas Amien Rais menjawab pertanyaan wartawan disela-sela acara sepeda santai yang diselenggarakan PAN DIY di Alun-alun Selatan Yogyakarta, Minggu (27/4). Menurut Amien Rais, sebagai negara merdeka dan berdaulat Indonesia tidak boleh didikte oleh siapapun juga, termasuk dalam hal pembelian senjata. Kalupun nantinya Amerika melontarkan suara miring atas keputusan pemerintah RI untuk membeli senjata dari Russia ini, lanjut Amien Rais, adalah reaksi yang wajar. Kalau tidak miring malah aneh. Pasti akan miring. Tapi biarkanlah Amerika miring-miring sendiri, ujar Amien Rais sembari tersenyum. Dukungan atas kebijakan Megawati dalam pembelian senjata ini juga disampaikan Wakil Ketua MPR Soetjipto, saat ditemui terpisah. Menurut Soetjipto, pembelian senjata untuk kepentingan TNI saat ini adalah sesuatu yang sangat mutlak dilakukan. Soetjipto menegaskan, jajaran TNI saat ini kesulitan dalam melengkapi peralatan militernya. Di sisi lain, Indonesia sedang terkena embargo pembelian senjata dari Amerika. Kita sebagai bangsa memerlukan alat pertahanan dan alat keamanan. Ternyata pihak Rusia, Hongaria, dan mungkin nanti dari RRC, bisa mengis. Apa salahnya, katanya. Ditanya tentang munculnya kritik sistem pembelian senjata dengan cara imbal-beli dengan produk pertanian, Soetjipto menyatakan bisa saja sistemnya diperdebatkan. Yang jelas, menurut saya, kalau soal pembelian senjata itu suatu hal yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, ujarnya. Di sisi lain Soetjipto juga mengakui bahwa sampai saat ini anggaran pembelian senjata itu belum dibicarakan di DPR. Pada saatnya nanti pasti akan dibicarakan di DPR. "Karena menyangkut hal sangat besar, tentunya harus dirembug dengan DPR. Sampai saat ini belum dibahas, akan ditentukan kemudian, ujarnya.(Heru C.N Tempo News Room)
Berita terkait
Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada
6 menit lalu
Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada
Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
10 menit lalu
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo