Perpecahan Partai Fenomena Menakutkan

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 09:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sosiolog Ignas Kleden menilai, fenomena perpecahan di tubuh partai besar belakangan ini adalah satu keadaan yang menakutkan. Terlebih lagi dengan melihat kenyataan bahwa konflik tidak hanya terjadi di komunitas rakyat biasa, tapi juga pada level elite. “Ini hal yang sangat menakutkan. Tadinya kita menganggap bahwa konflik horizontal hanya berlangsung antara komunitas ke komunitas, antar kalangan masyarakat tradisional. Tapi ternyata terjadi juga pada tingkat kelembagaan,” ujar dia saat ditemui di sela halal bi halal tiga LSM, di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Selasa (15/1) malam. Ignas menengarai fenomena ini sebagai suatu balkanisasi yang mengancam, tidak hanya komunitas tradsional, juga kekuatan yang dianggap sebagai pendukung civil society. “Jadi kalau Anda lihat bahwa perpecahan di dalam partai sekarang itu kurang lebih berjalan pararel dengan apa yang terjadi dalam komunitas tradisional,” papar dia. Ignas kembali mengingatkan terhadap konflik yang terjadi antara presiden dan DPR pada masa pemerintahan Gus Dur. Ia mengatakan, sebagai pemecahan diperlukan perubahan dasar secara politis. Karena persoalan sekarang bukan semata mempertahankan hak tiap kelompok, melainkan kepentingan lain yang lebih besar. “Saya kira sebabnya adalah karena tiap orang seperti dihinggapi egosentrisme kelompok,” kritiknya. Jika semua hambatan itu mampu diterobos melalui dialog, sehingga orang dapat melihat kepentingan yang lebih besar itu, ia yakin keadaan akan dapat berubah. Tapi karena egosentrisme kelompok ini rupanya sangat erat, maka konsolidasi seperti itu jadi terabaikan. “Ini juga disebabkan di dalam wilayah publik tidak memberikan banyak jaminan hukum. Proses politik juga berlangsung tidak jelas,” paparnya. Tak heran tiap orang akan mencari basis yang paling ia percayai yaitu kelompoknya sendiri. “Karena mencontoh perpecahan lebih gampang daripada mencontoh konsolidasi,” ujarnya seraya tersenyum pahit. (Ika Wirastuti – Tempo News Room)

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 menit lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

1 menit lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

2 menit lalu

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

Penyesalan Chris Hemsworth akan perannya sebagai Thor dalam film Thor: Love and Thunder dan projek mendatang yang akan ia bintangi.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

3 menit lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

21 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

22 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

23 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

28 menit lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan

35 menit lalu

Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan

Optus Stadium Perth, Australia menawarkan atraksi yang cukup ekstrem, melangkah di atas atap stadium dengan ketinggian 42 meter di atas permukaan tanah.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

36 menit lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya