Kalla Minta Pemerintah Daerah Segera Bereskan Pembebasan Lahan

Reporter

Editor

Minggu, 21 Oktober 2007 00:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua pemerintah daerah untuk segera membereskan soal pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur."Jalan tol bisa tembus ke mana-mana, tapi lahannya belum dibebaskan," ujarnya ketika melakukan teleconference dengan sejumlah pengurus Partai Golkar dari lima daerah di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (20/10).Kalla mempersilakan para kepala daerah untuk membuat rencana pembangunan infrastruktur dan mengajukan ke pemerintah pusat. "Asal persoalan pembebasan lahan cepat diselesaikan juga," ujarnya.Beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah terancam gagal akibat penolakkan yang dilakukan masyarakat yang tidak ingin lahannya dibebaskan. Salah satunya proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan yang ditolak sebagian warga. Di antara mereka yang menolak adalah ribuan santri yang tengah menuntut ilmu di 28 pesantren di Desa Babakan Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. "Desa Babakan Ciwaringin ini merupakan daerah pesantren yang sudah ada sejak tahun 1715," Habib Abu Bakar, seorang ustad di sana, memberikan alasan, Rabu (29/8) lalu.Menurut Abu Bakar, rencana yang dilakukan Jasa Marga dan pengembang proyek ini hanya mengulang pembangunan jalan Anyer-Panarukan di masa penjajahan. Rencananya, jalan tersebut akan melewati dan membelah kompleks pesantren Babakan Ciwaringin. Namun karena melakukan perlawanan, akhirnya jalur itu pun dipindah. "Pemerintah Belanda saja mau memindahkan jalur, kenapa pemerintah kita sendiri tidak bisa memindahkan," katanya.Proyek lainnya yang terancam gagal yaitu pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang rencananya akan dibangun di Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Warga bahkan sudah memasang papan di tanah mereka dengan tulisan harga tanah yang mereka tawarkan. "Kami tidak ingin tanah kami dihargai hanya dengan dua bungkus rokok," kata Satori, seorang warga Desa Kanci Kulon.Menurut dia, tanah mereka hanya ditawar Rp 15.000 per meter persegi. Sedangkan warga sendiri menuntut harga Rp 100.000-200.000 per meter persegi. "Di Patrol, Indramayu, juga akan dibangun PLTU. Harga tanah warga mencapai Rp 100.000 per meter persegi. Kami ingin disamakan dengan mereka,” ujarnya.Namun menurut Kalla, pemerintah memberikan jaminan patokan harga tanah yang akan dibebaskan lahannya harus di atas nilai jual obyek pajak (NJOP). "Insya Allah harga baik. Bukan di bawah NJOP harganya," ujarnya. Raden Rachmadi

Berita terkait

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

5 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

5 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

37 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

44 hari lalu

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN

Baca Selengkapnya

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

27 Februari 2024

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

24 Januari 2024

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

LMAN sepanjang tahun 2023 telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1,426 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

6 Januari 2024

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub memastikan, pembangunan double track di Cicalengka rampung pada pertengahan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies

28 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies

Rampungnya sodetan ciliwung juga membuat perhatian publik langsung terbetot kepada Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono di Kabupaten Kediri Tinggal 2 Persen

27 November 2023

Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono di Kabupaten Kediri Tinggal 2 Persen

Pembebasan lahan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Kediri- Kertosono yang ada di wilayah Kabupaten Kediri hampir rampung.

Baca Selengkapnya