Masyarakat NTT Diimbau Konsumsi Pangan Lokal

Reporter

Editor

Selasa, 25 September 2007 12:24 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warganya untuk memanfaatkan pangan lokal guna mengatasi kekurangan pangan yang saat ini mengancam 468.657 jiwa atau 201.067 keluarga di Nusa Tenggara Timur.Imbauan ini disampaikan Wakil Gubernur NTT, Frans Leburaya, ketika membuka pameran pangan lokal di Kupang, Selasa (25/9). Pameran pangan lokal tersebut diikuti sebagian besar etnis masyarakat NTT, dengan masing-masing memperagakan keterampilan mengolah pangan lokal nonberas menjadi bahan makanan siap konsumsi.Menurut Leburaya, rawan pangan terjadi karena adanya kekeliruan mendasar, terutama dalam pemahaman tentang pangan. "Ada pemahaman bahwa pangan identik dengan beras. Sehingga apabila terjadi kekurangan beras maka muncullah suara-suara mengenai kelaparan. Padahal sejak dulu masyarakat NTT selalu mengkonsumsi jagung, umbi-umbian dan kacang-kacangan," ujarnya.Terkait masalah rawan pangan, Pemerintah NTT telah mengambil empat langkah untuk memantapkan ketahanan pangan masyarakat, yakni penanganan ketersediaan pangan, penanganan distribusi pangan, penanganan kualitas dan diversifikasi pangan dan peningkatan daya beli masyarakat.Menurut Leburaya, di berbagai daerah di NTT, makanan pokok yang menjadi andalan bukan beras. "Bagi masyarakat di Pulau Timor, jagung katemak atau jagung bose merupakan makanan pokok. Di Flores Timur, Lembata, Alor, masyarakat mengandalkan jagung aruw dan jagung titi.Leburaya juga meminta kepada masyarakat NTT untuk mulai mencanangkan setiap dua hari dalam seminggu masyarakat harus mengkonsumsi pangan lokal. "Silakan masing-masing tentukan sendiri harinya. Karena dengan mengembangkan budaya mengkonsumsi makanan lokal, maka dengan sendirinya tidak akan ada lagi kasus rawan pangan dan gizi buruk karena masyarakat tidak akan mengalami kekurangan makanan," katanya.Jems de Fortuna

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

16 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

23 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

27 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

31 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

33 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

40 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

40 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya