TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Aparat keamanan di Nanggroe Aceh Darusalam melakukan kontra-kampanye untuk menangkal seruan mogok total tiga hari oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM), 16-18 Januari. Mereka membagikan selebaran berisi seruan agar rakyat Aceh tidak menggubris kampanye mogok tersebut, Selasa (15/1). Di Banda Aceh, prajurit TNI dan Polri terlihat masuk kampung, bergerak di jalan-jalan raya dan pusat keramaian umum. Dalam selebaran disebutkan, aksi mogok total hanya membawa kemelaratan dan kesengsaraan seluruh lapisan masyarakat dan sangat bertentangan ajaran Islam. “Masyarakat diminta supaya tetap beraktivitas sesuai pekerjaan dan profesi masing-masing,” tulis dalam selebaran itu. Juga ditegaskan, aparat TNI dan Polri memberikan perlindungan dan pengamanan kepada masyarakat, baik pada rute-rute perjalanan, pusat-pusat kegiatan pemerintahan, perekonomian dan kegiatan lain. Kampanye GAM dan kontra-kampanye itu tak urung membuat warga sipil bingung. Ruslan, pedagang di Pasar Aceh, mengaku belum bisa mengambil sikap terhadap seruan kedua belah pihak. “Saya bingung! Kami rakyat kecil, saat ini terjepit antara dua pilihan. Ibarat buah simalakama, memenuhi salah satu seruan bukan mustahil membawa akibat. Kami jadinya serba salah”, ujar Ruslan kepada Tempo News Room. Sejumlah supir truk dan angkutan umum memberi pengakuan sama. Tarmizi, sopir angkutan, menyebutkan tidak tahu harus bagaimana menentukan sikap. Apalagi Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolakops) TNI, Brigjen TNI Djali Yusuf, mengancam mencabut izin perusahaan, bagi angkutan umum yang tak beroperasi. Surti, penjaga loket bus, menyebutkan kemungkinan besar tidak ada bus yang beroperasi pada tiga hari mogok yang diserukan GAM tersebut. Maklum, katanya, tidak ada penumpang yang mengambil resiko bepergian ke luar kota. Sementara itu, sebagian besar warga Banda Aceh memborong sembako untuk keperluan tiga hari. “Untuk berjaga-jaga saja seandainya aksi mogok itu benar-benar terjadi”, ujar seorang ibu. (Yuswardi A. Suud)
Berita terkait
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave
29 detik lalu
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave
Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.