Syafruddin Bersedia Dipanggil Dalam Kasus BLBI

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2007 21:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Kepala Badan Penyehatan Berbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung menyatakan kesediaannya untuk memberikan keterangan dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)."Kapanpun dia besedia dipanggil," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kemas Yahya Rahman di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Selasa (14/8). Hari ini, kata Kemas, Syafruddin sudah selesai diperiksa oleh penyidik sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penjualan dua kapal tanker Pertamina tahun 2004. Saat itu Syafruddin menjabat sebagai Komisaris Pertamina. "Tapi mohon maaf, saya belum bisa katakan isi pemeriksaannya," kata dia. Yang jelas, pemeriksaan hari ini seputar penjualan kapal tanker itu. Saat ditanya berapa pertanyaan yang diajukan kepada Syafruddin, Kemas mengaku tidak tahu. Syafruddin datang ke kejaksaan pada pukul 09.00 WIB, dan baru selesai diperiksa 10 jam kemudian.Besok (Rabu, 15/8), kejaksaan akan memanggil kembali Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Laksamana Sukardi untuk dimintai keterangan terkait kasus yang sama. Saat ditanya apakah hasil pemeriksaan terhadap Syafruddin akan dikonfirmasi kepada Laksamana besok, Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung Muhammad Salim mengatakan, "Semuanya akan kami kaitkan." Penjualan kapal tanker pada tahun 2004 itu diduga merugikan negara sekitar Rp 241 miliar. Rini Kustiani

Berita terkait

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

27 April 2023

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

Untuk tahun 2023, Satgas BLBI akan fokus pada akselerasi dan sinergi penelusuran harta kekayaan debitur/obligor.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

29 Oktober 2022

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

Kemenkeu telah menyelesaikan piutang eks obligor bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga Rp28,85 triliun sampai 27 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

14 Oktober 2022

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

Satgas BLBI tengah menelaah siapa saja obligor yang sudah beralih kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

14 Oktober 2022

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

Rionald mengatakan Satgas BLBI akan mengusahakan agar aset-aset itu dapat dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

16 Agustus 2022

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

Jokowi mengklaim telah memerintahkan Polri, Kejaksaan, dan KPK menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama.

Baca Selengkapnya

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

9 Agustus 2022

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan pendapatnya tentang kasus pemubunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

26 Juli 2022

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu melakukan lelang ulang tanah Kaharudin Ongko yang terdapat di Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

22 April 2022

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

Purnama T Sianturi menjelaskan cara masyarakat membeli aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Baca Selengkapnya

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

23 Maret 2022

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

Satgas BLBI mengatakan selaku Obligor Bank Arya Panduarta, Kaharudin Ongko juga masih memiliki kewajiban sebesar Rp359 miliar

Baca Selengkapnya

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

18 Maret 2022

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

Kemenkeu melakukan penguasaan fisik terhadap aset negara yang dikuasai oleh pihak ketiga tersebut

Baca Selengkapnya