Setiap Tahun RSUP Sardjito Tombok Rp 5 Miliar

Reporter

Editor

Senin, 13 Agustus 2007 12:23 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta setiap tahun harus menombok rata-rata Rp 5 miliar untuk merawat pasien miskin. Besarnya dana yang harus ditomboki oleh RSUP Sardjito, karena tidak semua klaim yang diajukan dibayar sepenuhnya oleh PT Askes.Akibat besarnya dana yang harus ditanggung RS Sardjito untuk menutup biaya perawatan pasien miskin tersebut, keuangan rumah sakit itu terganggu."Tahun 2006 kemarin kita harus menombok Rp 5,6 miliar. Dan rata-rata setiap tahun kita memang selalu menombok, terutama untuk perawatan pasien miskin. Selama ini, pasien dari keluarga miskin memang dijamin oleh pemerintah. Namun kenyataannya klaim yang kami ajukan tidak dibayar sepenuhnya," kata Kepala Humas RSUP Sardjito, Trisno Heru Nugroho, saat ditemui Senin, (13/8).Heru mengatakan RSUP Sardjito mempunyai 750 tempat tidur untuk pasien rawat inap. Dari jumlah itu, 60 persennya diisi pasien yang masuk kategori asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin atau Askeskin. Untuk biaya perawatan dokter, kata dia, memang bisa diklaimkan ke PT Akses. Tapi untuk obat-obatan yang diberikan ke pasien, tidak semuanya dibayar oleh PT Askes."PT Askes hanya mau membayar klaim obat yang masuk daftar DOEN atau daftar obat esensial nasional. Padahal, banyak pasien yang harus diberi obat tertentu yang tidak termasuk DOEN. Obat-obatan itu tidak bisa diklaimkan, padahal kami harus membayar ke pabrik obat yang memasok obat-obatan tersebut," kata Heru.Menurut Heru, besarnya beban menomboki pasien Askeskin sangat mengganggu arus kas rumah sakit, karena rata-rata setiap bulan RSUP Sardjito harus tombok antara Rp 400 juta hingga Rp 500 juta. RSUP Sardjito selama ini melakukan subsidi silang dari pasien mampu. Hanya saja, lanjut dia, subsidi silang tersebut belum bisa menutup keseluruhannya.Syaiful Amin

Berita terkait

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.

Baca Selengkapnya

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.

Baca Selengkapnya

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."

Baca Selengkapnya

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.

Baca Selengkapnya

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.

Baca Selengkapnya