Dampak Kenaikan BBM, Perusahaan Mulai Kurangi Karyawannya

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 16:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Banyak perusahaan mulai melakukan pengurangan karyawan dan kapasitas produksi sebagai dampak kenaikan harga BBM, tarif listrik dan telepon. Mereka menilai penundaan kenaikan telepon tidak terlalu berpengaruh terhadap biaya operasional perusahaan. Menurut Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo, Pank Supardi, Kamis (16/1) selain melakukan pengurangan kapasitas produksi dan jam operasional, pengusaha terpaksa merumahkan sebagian pekerjanya. Dari informasi yang diperoleh Pank, sudah ada beberapa pabrik yang tidak lagi mempekerjakan karyawan secara penuh. Langkah ini terpaksa diambil, kata Pank, sebagai jalan tengah karena memang tidak mungkin pabrik dapat beroperasi secara maksimal. Diakuinya, tindakan merumahkan atau menggilir pekerja membuat buruh protes namun pengusaha tidak memiliki kemampuan lagi. Penggiliran kerja karena pengurangan jam operasional ini hampir seluruhnya dilakukan pabrik tekstil dan produk teksil (TPT) yang ada di eks Karesidenan Surakarta, tuturnya. Disebutkan Pank, beberapa pabrik yang sudah mengurangi pekerja dan jumlah kapasitas produksinya, antara lain pabrik tekstil PT Kusumahadi (anak usaha milik Batik Danar Hadi), PT Sari Warna Tekstil, PT Sabatex dan juga pabrik TPT lainnya. Selain itu, kabarnya PT Sritex yang merupakan pabrik tekstil terbesar di Jawa Tengah juga mulai kena dampak kenaikan BBM, listrik dan telepon. Sayangnya, pihak PT Sritex tidak berhasil dikonfirmasi mengenai penurunan kapasitas produksi tersebut. Di Kabupaten Malang, sejumlah erusahaan akan mengurangi karyawannya mulai awal Februari 2003. Berdasarkan data yang dihimpun Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Malang, saat ini ada 10 perusahaan yang berencana mengurangi karyawannya. Salah satunya adalah PT Sumber Raya Kendi Mas Indo di Kecamatan Wagir. Perusahaan yang memproduksi keramik lantai ini akan memecat 120 dari 300 karyawannya. Lalu PT Eka Mas Fortuna juga akan melakukan efisiensi karyawannya. Jumlah karyawan yang akan dikeluarkan seperempat dari jumlah total karyawan yang mencapai 700 orang. Menurut Rendra Kresna, Ketua SPSI, pengurangan karyawan akibat adanya kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, dan telepon. 'Beban operasional perusahaan membengkak sehingga tidak mampu menggaji karyawan,katanya kepada wartawan, kemarin. (Imron Rosyid/BibinTempo News Room)

Berita terkait

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

44 detik lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

Biasanya bidan hanya membantu persalinan normal tanpa komplikasi, jika terjadi persalinan tidak normal atau berisiko maka bumil dianjurkan ke dokter.

Baca Selengkapnya

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

57 menit lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

1 jam lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

1 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

2 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

2 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

3 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

4 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

4 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

4 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya