TEMPO Interaktif, Serang:Dewan Pwrwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang meminta Bupati Serang Taufik Nuriman membatalkan pengumuman penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).Proses pengangkatan PNS yang diumunkan Sabtu lalu banyak masalah, di antaranya sejumlah nama yang sudah diangkat menjadi pegawai negeri sipil tetapi masih diumumkan lulus tahun 2007."Kami meminta Bupati Serang untuk meninjau ulang pengangkatan CPNS tersebut. Kalau bermasalah mendingan dibatalkan semua," kata Ketua Komisi Pemerintahan DPRD Serang Udja Diada, Kamis (2/8).Sebelumnya, ratusan guru bantu yang gagal diangkat menjadi CPNS di Serang mendatangi gedung DPRD setempat. Mereka membeberkan kejanggalan dalam proses penerimaan CPNS tahun ini.Sofiah, Koordinator Guru Bantu Kabupaten Serang, menuturkan kejanggalan terlihat dari awal pendataan. Kata dia, banyak guru bantu yang sudah mengajar tahunan lamanya tetapi belum masuk database di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Saat ini tercatat 3.422 guru bantu di Kabupaten Serang, sementara data di BKN ada 3.423 orang. Tapi data di BKN itu termasuk guru yang sudah masuk jadi PNS,” ujarnya.Selain masalah pendataan, Sofiah juga mempertanyakan kriteria pengangkatan CPNS, apakah berdasarkan usia kritis, masa kerja, atau latar belakang pendidikan. "Kalau berdasarkan usia kritis, ternyata masih banyak guru bantu yang lebih tua belum diangkat, sementara yang kelahiran di atas tahun 1970 banyak yang diangkat," katanya.Hesti Susilawati, guru bantu di SD 3 Ciruas, juga mempertanyakan ketidakjelasan dirinya. Dia mengatakan hingga saat ini namanya belum masuk database di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Saya sudah mengecek lima kali ke BKN, tapi nama saya tetap tidak ada. Padahal saya sudah menyerahkan datanya sejak 7 bulan lalu," ujar Hesti.Faidil Akbar