Departemen Luar Negeri Tolak Komentari Pernyataan Singapura
Reporter
Editor
Senin, 16 Juli 2007 21:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Soeryo Legowo mengatakan bahwa pihaknya menolak menanggapi pernyataan dari Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo. "Saya menolak menanggapi pernyataan yang berasal dari media massa," kata Kristiarto saat dihubungi Tempo, Senin malam (16/7).Penolakan ini, kata Kristiarto, lebih dikarenakan pernyataan Yeo tersebut disampaikan kepada media massa, dan bukan pernyataan resmi yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. "Kami belum menerima secara resmi pernyataan dari Menteri Luar Negeri Singapura ataupun dari Pemerintah Singapura, sehingga kami tidak bisa berkomentar," kata Kritiarto. Hari ini, Menteri Yeo menyatakan bahwa sikap (Indonesia) yang berkeras ingin melakukan perubahan subtantif atau memperkenalkan elemen baru dalam perjanjian kerjasama pertahanan sama saja dengan menganggap perjanjian itu tidak pernah ada. Sebab, keinginan itu dilakukan setelah perjanjian ditandatangani di Bali pada 27 April lalu.Seperti yang diberitakan oleh kantor berita AFP, Yeo juga menyatakan bahwa Singapura masih menunggu respons dari Indonesia terkait proposal yang telah mereka ajukan. Proposal tersebut berisi tentang bagaimana kedua belah pihak dapat mencari jalan keluar bagi perbedaan pendapat antara kedua negara. Singapura juga menyatakan bahwa pihaknya akan mencoba bersabar untuk mencari jalan keluar bagi perbedaan yang muncul dalam perundingan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama pertahanan Singapura-Indonesia. Tapi seharusnya Indonesia tidak membuat perubahan subtantif dalam perjanjian itu. Titis Setianingtyas