TEMPO Interaktif, Rangkasbitung:Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten akan mulai membebaskan lahan untuk pembangunan waduk Karian di Kecamatan Sajira, Lebak pada Oktober mendatang. Untuk tahap awal, pemerintah akan membebaskan 200 hektare dari 2.175 hektare yang dibutuhkan. "Kami tetap mematok harga tanah Rp 8.000-Rp 10.000 per meternya," kata Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya di Rangkasbitung, Senin (16/7). Menurut Mulyadi, tim pembebasan lahan untuk waduk karian sudah dibetuk. Tim ini diketuai oleh Sekretaris Daerah, Ruswan Effendi. "Jadi tidak main-main, kami tidak mau menolerir para calo, ujarnya. Menurut dia, pembayaran akan langsung dilakukan oleh tim kepada warga pemilik tanah. Dana untuk pembebasan lahan tahap awal ini, kata Mulyadi, dialokasikan dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten sebesar Rp 16 miliar. "APBD Lebak sendiri mengalokasikan Rp 2 miliar," katanya. Terkait dengan pendanaan pembangunan waduk Karian, kata Bupati, Bank Sentral Korea Selatan (Korsel) juga telah memastikan komitmennya akan memberikan pinjaman sekitar Rp 2,99 triliun. "Saya sudah didatangi langsung oleh Manajer Bank Sentral Korea yang menanyakan jaminan keamanan atas investasi mereka, katanya.Menurut dia, kepastian pemberian pinjaman itu diperoleh setelah pihaknya bertemu dan berdialog dengan Manajer Bank Korea Selatan di Rangkasbitung beberapa pekan lalu. Proyek Waduk Karian ini akan menggusur 3.440 keluarga di 11 desa di Kabupaten Lebak. Proyek ini sendiri bertujuan mengamankan persediaan air bagi kawasan Serang, Tangerang, dan Jakarta. Faidil Akbar
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
27 Februari 2024
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.