TEMPO Interaktif, Surabaya:Sekitar 30 mahasiswa menggelar demonstrasi menggugat konspirasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan Lapindo Brantas Inc di depan Rektorat ITS Sukolillo Surabaya, Jumat (29/6).Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur ini menuding ITS berselingkuh dengan Lapindo dengan cara melakukan pendataan aset warga tetapi tidak pernah diumumkan hasilnya.Yuliani, koordinator demonstran, mengatakan yang sangat merugikan warga korban adalah tertutupnya ITS terhadap akses warga untuk mengetahui untuk apa sebenarnya mereka didata. Sejak tahun 2006 lalu, beberapa warga sudah langsung mendatangi kampus ITS untuk meminta data tersebut. "Tetapi mereka selalu pulang dengan tangan kosong," katanya.ITS sendiri telah menjatuhkan sanksi tidak boleh mengikuti perkuliahan selama dua semester kepada tiga mahasiswanya sebagai buntut demonstrasi di depan rektorat 6 Maret lalu. Mereka adalah Tommy Dwinta Ginting (Jurusan Planologi angkatan 2002), Yuliani (Jurusan Planologi angkatan 2002) dan Beni Ikhwani (D3 Mesin ITS angkatan 2004).Rektor ITS Prof Dr Priyo Suprobo mengatakan keputusan sanksi diambil untuk menegakkan peraturan kampus dan tidak ada kaitannya dengan demonstrasi mahasiswa yang menggugat Lapindo. "Mahasiswa sebagai kaum intelektual tidak sepantasnya mengeluarkan kata-kata tidak senonoh. Sanksi dijatuhkan bukan untuk memasung kemerdekaan berekspresi," katanya.Sunudyantoro