DPR Belum Tentukan Jadwal Pembahasan RUU Politik

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Juni 2007 14:15 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Pembahasan rancangan undang-undang paket politik diperkirakan akan memakan waktu lama sehingga mengancam penyelenggaraan pemilu. Pasalnya, meski pemerintah telah mengajukan ke parlemen akhir bulan lalu, namun DPR belum memastikan jadwal pembahasannya.Bahkan, rapat Badan Musyawarah (Bamus) Kamis lalu tidak mengagendakan penjadwalan pembahasan RUU yang menjadi dasar pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Presiden 2009."Karena dalam paripurna sebelumnya belum sempat dibacakan dan direncanakan baru dibicarakan tanggal 19 Juni nanti. Setelah itu masuk Bamus, diparipurnakan lagi untuk mengesahkan pansus. Akhir bulan ini baru bisa mulai dibahas," kata Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'rif di Solo, Sabtu (9/6).Menurut Zaenal, ada banyak sekali masalah krusial yang membutuhkan waktu panjang untuk membahasnya. Apalagi saat ini muncul wacana untuk memasukkan calon independen dalam Undang-Undang Pemilihan Presiden. "Belum lagi kesibukan DPR berkaitan dengan penggunaan hak interpelasi Iran dan interpelasi Lapindo. Bukan tidak mungkin RUU paket politik baru selesai menjelang 2009," katanya.Sementara itu, meski belum jelas jadwal pembahasannya, Fraksi PDI Perjuangan sudah mulai melakukan inventarisasi masalah dalam RUU tersebut. Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, beberapa hal yang menjadi perhatian fraksinya adalah penguatan sistem pemerintahan presidensiil, penyederhanaan sistem kepartaian dengan menaikkan electoral threshold, penyempitan daerah pemilihan, biaya politik dalam pemilu dan soal sistem proposional terbuka dalam penentuan calon legislatif terpilih.Imron Rosyid

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menyayangkan perkembangan pembahasan revisi UU Penyiaran.

Baca Selengkapnya

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

6 Maret 2017

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

Intervensi kalangan industri rokok bisa mempengaruhi kementerian sektor terdepan tentang rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

17 Desember 2016

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

PDI Perjuangan dianggap layak mendapat kursi pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

3 Oktober 2016

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

Ia menyarankan agar RUU itu dikembalikan kepada pemerintah terlebih dulu untuk menyinkronkan RUU Terorisme dan revisi KUHP.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

8 September 2016

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang tentang Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2016.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

16 Agustus 2016

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

Undang-undang tersebut antara lain UU Tabungan Perumahan Rakyat dan UU Pengampunan Pajak.

Baca Selengkapnya

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

2 Juni 2016

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

Dua fraksi di DPR belum setuju dengan ketentuan anggota Dewan harus mendur jika maju dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

26 Januari 2016

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

DPR akan mengesahkan 40 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya