Periksa Siswa SD Pembunuh, Polisi Harus Libatkan Psikiater

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juni 2007 16:49 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Polisi harus melibatkan kalangan psikiater untuk mendampingi pelajar SD yang diduga menyebabkan kematian teman sekelasnya. Jenis hukumannya pun, kata Dr Basudewa dari Lembaga Kesehatan Mental Masyarakat (LKMM) Suryani Insitute, harus dipertimbangkan dengan matang sehingga si anak itu tidak sampai kehilangan masa depannya. Basudewa menanggapi tewasnya Kadek Adi Swardana Putra, 8 tahun, siswa kelas II SD 27 Pemecutan, Denpasar, pada Selasa malam setelah berkelahi dengan teman sekelasnya.Ia juga meminta untuk ditelusuri apakah sekedar kecelakaan biasa setelah anak-anak berkelahi, atau karena pada diri pelaku sudah ada bibit-bibit kekerasan. Misalnya bagaimana perlakukan orang tuanya, apakah terbiasa menggunakan kekerasan. Juga bagaimana intensitas si anak dalam melihat adegan-adegan kekerasan di TV, atau videogame. “Bisa lebih jauh lagi ditelusuri, bagaimana pengalaman ibunya ketika di masa hamil. Semua bisa dilakukan melalui terapi psikiatri,” katanya saat dihubungi, Rabu. Dari segi tanggungjawab, ia menilai, kesalahan tidak boleh hanya ditimpakan kepada anak yang menjadi pelaku. Mestinya, guru harus sudah mengetahui gejalanya kalau seorang anak mungkin bisa melakukan kekerasan terhadap anak lain. “Ini pelajaran juga agar guru tidak melepas begitu saja anak-anaknya ketika mereka bermain. Bagaimana pun harus tetap ada yang mengawasi,” kata Basudewa. Rofiqi Hasan

Berita terkait

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

28 Agustus 2021

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

Melihat tingkat kekerasan terhadap anak terus meningkat, Kak Seto menginginkan Indonesia memiliki Satgas Perlindungan Anak hingga tingkat RT.

Baca Selengkapnya

Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

29 Agustus 2020

Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

Laporan Lutfi Agizal soal kata anjay akhirnya dijawab Komnas Perlindungan Anak pada Sabtu, 29 Agustus 2020, lewat rilis resmi mereka.

Baca Selengkapnya

Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

24 Juli 2019

Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

Komnas Perlindungan Anak berkonsentrasi ingin membebaskan anak yang disangka melakukan tindakan melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

Ada Anak-anak dalam Demo Rohingya, KPAI: Itu Melanggar Hak Anak  

4 September 2017

Ada Anak-anak dalam Demo Rohingya, KPAI: Itu Melanggar Hak Anak  

Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Arist Merdeka Sirait menyayangkan dilibatkannya anak-anak dalam aksi demonstrasi di depan Kedubes Myanmar.

Baca Selengkapnya

Tergiur Sate Ayam, Siswi SD Dicabuli Sebelum Sekolah

14 Agustus 2017

Tergiur Sate Ayam, Siswi SD Dicabuli Sebelum Sekolah

Seorang bocah kelas 1 SD dicabuli pedagang sate sebelum
sekolah.

Baca Selengkapnya

KPAI Berharap Tak Ada Bullying dalam Orientasi Siswa Baru

11 Juli 2017

KPAI Berharap Tak Ada Bullying dalam Orientasi Siswa Baru

Untuk sekolah yang melakukan orientasi peserta didik baru, KPAI mengimbau agar dipastikan tidak ada bullying.

Baca Selengkapnya

Sembilan Tip Libur Lebaran Ramah Anak ala KPAI

28 Juni 2017

Sembilan Tip Libur Lebaran Ramah Anak ala KPAI

Komisi Perlindungan Anak Indonesia memberikan sembilan kiat libur Lebaran bersama keluarga yang ramah anak. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Tips Mudik Nyaman dan Ramah Anak versi KPAI

22 Juni 2017

Ini Tips Mudik Nyaman dan Ramah Anak versi KPAI

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan sejumlah tips ke keluarga mudik lebaran yang membawa anak agar menerapkan perilaku ramah anak.

Baca Selengkapnya

KPAI Ancam Uji Materi Kebijakan Full Day School ke Mahkamah Agung

18 Juni 2017

KPAI Ancam Uji Materi Kebijakan Full Day School ke Mahkamah Agung

Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Asrorun Ni'am, pihaknya sudah mengawasi dan mengkaji untuk judicial review ke MA jika full day school dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Dalam Setahun, KPAI Terima 930 Pengaduan Pelanggaran Hak Anak

27 Mei 2017

Dalam Setahun, KPAI Terima 930 Pengaduan Pelanggaran Hak Anak

Sepanjang 2016, divisi pengaduan KPAI telah menerima 930 aduan langsung dari masyarakat terkait pelanggaran hak anak di bidang sosial.

Baca Selengkapnya