TEMPO Interaktif, Grobogan: Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencanangkan pembangunan Desa Pangan Mandiri (DPM). Pada tahap pertama, sebanyak 42 desa di 16 kecamatan dijadikan proyek percontohan.Yang menarik, proyek percontohan ini justru dibangun di desa-desa yang rawan pangan. "Justru karena rawan pangan desa-sesa itu harus dipacu menjadi desa mandiri pangan," kata Pangkat Joko Widodo, Asisten II Pemerintah Kabupaten Grobogan di Grobogan pada Selasa (29/5).Pangkat mengatakan, semangat membangun desa pangan mandiri sebagai upaya mengatasi rawan pangan yang selama ini terjadi di beberapa wilayah di Grobogan bagian timur. Kondisi ini ironis karena Grobogan merupakan daerah produsen padi terbesar kedua di Jawa Tengah. Tapi, setiap musim kemarau, Grobogan bagian timur yang bersebelahan dengan Kabupaten Blora dan Pati selalu mengalami krisi pangan. Upaya menjadikan desa mandiri pangan dilakukan dengan mendirikan lumbung desa. "Dari lumbung desa itulah, bagamana persediaan pangan dan distribusi untuk warga setempat diatur," kata Pangkat.Jika lumbung desa sudah berdiri, maka gabah hasil panen masyarakat akan dibeli atau dititipkan. Kelak jika musim paceklik tiba, gabah yang ada di lumbung didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, rawan pangan bisa teratasi. sohirin