Buntut Kasus TEMPO, Polisi (Mungkin) Akan Memanggil Rizieq Shihab

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2003 16:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Metro Jaya masih akan mempelajari pernyataan pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab yang menuding Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Makbul Padmanagara terlibat bisnis gelap termasuk judi. "Saya sesalkan pernyataan Habib yang tidak didukung bukti-bukti di lapangan," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prasetyo di Jakarta, Sabtu (15/3). Beberapa waktu lalu, Habib Rizieq menggelar jumpa pers mengecam aksi para pendukung Tomy Winata yang melakukan tindak kekerasan kepda wartawan Majalah Tempo. Dalam jumpa pers itu, Habib menuding Makbul terlibat beberapa bisnis gelap di Jakarta. Habib juga meminta Kepala Polri Jenderal Da'i Bachtiar memecat Makbul. Menurut Prasetyo pihaknya masih akan mengupayakan mengumpulkan bukti pendukung tentang pernyataan Habib itu. Katanya, kepolisian adalah institusi yang merupakan lembaga penegak hukum dan punya kredibilitas. "Tentu kami tidak mau dilecehkan begitu," katanya. Ia menegaksn, jika Habib terbukti bersalah tak bisa membuktikan pernyataannya, polisi akan memproses penyelidikannya. Mengenai permintaan Habib yang ingin Makbul dipecat, Prasetyo menegaskan persoalan pengangkatan dan pemberhentian sepenuhnya hak prerogatif Kepala Polri. "Juga masukan dari Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi dan masyarakat keseluruhan," Prasetyo menambahkan. Ia menilai pernyataan Habib itu "sangat picik". Padahal, katanya, Makbul sudah mendapat penghargaan banyak dari masyarakat seperti pengungkapan kasus bom, dan penangkapan penjahat jalanan. Prasetyo menilai pernyataan Habib itu didasari oleh dendam pribadi. Habib pernah ditahan di Polda Metro Jaya saat anak buahnya merusak beberapa tempat hiburan malam. Polisi, kata Prasetyo, akan menindak tegas jika laskar FPI melakukan pengrusakan tempat hiburan malam lagi yang berbuntut anarkis. Lis Yuliawati

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 menit lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

5 menit lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini

9 menit lalu

Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini

Berapa biaya kuliah kedokteran di perguruan tinggi negeri favorit? Bisa nol rupiah alias gratis sampai Rp30 juta per semester.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

13 menit lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

19 menit lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

27 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

30 menit lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

36 menit lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

36 menit lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

41 menit lalu

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember tempat duduk tambahan selama libur kenaikan Isa Al Masih yang dirangkai dengan cuti bersama 8-12 Mei

Baca Selengkapnya