Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Pengawasan Unggas Akibatkan Harga Ayam Melonjak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Harga daging ayam di Kota Palangkaraya saat ini melonjak tajam. Dari yang semula harganya Rp. 12.500,- per Kilogram (Kg) sekarang naik menjadi Rp. 16.500,- per Kg.Kenaikan yang cukup tajam dalam sepekan ini dipicu akibat dari diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) Nomer 32 Tahun 2004 tentang pengawasan dan peraturan unggas yang dikeluarkan pemerintah Kota Palangkaraya.Aturan itu menyebutkan, para pemasok ayam dari luar Kalteng dikenai pungutan Rp. 2.500,- per ekor. Akibatnya para pemasok unggas dari Banjarmasin, Kalsel memboikot perda ini dengan tidak lagi mnegirimkan ayam ke Palangkaraya. Padahal kebutuhan ayam dikota ini hampir 90 persen berasal dari sana.Dari pantauan TNR didua pasar diKota Palangkaraya yakni Pasar Palangkasari dan Pasar Kahayan,Selasa (27/3), sejumlah pedagang mengakui kenaikan harga unggas ini sudah mulai bernjak naik yang cukup tinggi sejak sepekan ini. Namun para pedagang mengaku tidak bisa berbuat banyak karena harga beli dari para peternak juga sudah mahal.Hanifah (33) seorang pedagang ayam di Pasar Palangkasari mengungkapkan, harga ayam mulai naik dirasakan sejak beberapa waktu lalu (Sabtu,24/3). Menurutnya kenaikan harga tidak langsung drastis namun berlangsung setiap hari. Ia menduga kenaikan harga ini dipicu karena semakin berkurangnnya pasokan ayam untuk kebutuhan kota yang diakibatkan adanya boikot dari pemasok ayam dari Banjarmasin, Kalsel."Memang saat ini mash ada sebagian pemasok ayam dari Banjarmasin yang mengirim ke Palangkaraya. Tapi harganya juga tinggi. Memang pemasok dari Banjarmasin dikenai retrebusi Rp. 2.000,- perekor. Tapi pada akhirnya hal itu dimasukan oleh pemasok keharga jual ayam yang kami beli. Akibatnnya harga yang kami jual juga turut naik," keluhnya.karana WW
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Unggas di Jakarta Rawan Penyakit  

16 Desember 2014

Pedagang menyortir ayam potong  pesanan pembeli di Pasar Klender, Jakarta (6/8). Ayam potong dengan berat sekitar 2 kilogram dijual seharga Rp 65. 000, sedangkan pada hari biasa harga ayam potong hanya Rp Rp 22. 000 per kilogram. ANTARA/ Ujang Zaelani
Unggas di Jakarta Rawan Penyakit  

"Terutama masalah kesehatan unggas," kata Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan Sri Hartati.


Pemerintah Ngotot Berlakukan Perda Pengendalian Unggas

15 Maret 2010

Pemerintah Ngotot Berlakukan Perda Pengendalian Unggas

Pemerintah DKI Jakarta akan tetap memberlakukan peraturan tentang pengendalian unggas. Langkah itu ditempuh menyusul berkembangnya kabar tentang penyebaran virus flu burung di India.


Sertifikasi Unggas Terkesan Lamban

20 Oktober 2008

Sertifikasi Unggas Terkesan Lamban

Tetapi dalam praktiknya, pelaksanaan sertifikasi masih banyak yang belum dimulai. "Belum semua dapat berjalan serentak," kata Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Chaidir Taufik.


30 Warga Bekasi Tak Lulus Sertifikasi Unggas

4 Mei 2007

30 Warga Bekasi Tak Lulus Sertifikasi Unggas

Kepala Seksi Pengawasan Produk Asal Hewan di Bidang Kesehatan Veteriner pada Dinas Perekonomian dan Koperasi Kota Bekasi Satia Sri Wijayanti Anggraini mengemukakan hanya 30 dari 60 pemilik unggas yang mengembalikan formulir pendaftaraan sertifikasi yang dinyatakan lulus.


8822 Unggas di Jakarta Selatan Telah Bersertifikat

2 April 2007

8822 Unggas di Jakarta Selatan Telah Bersertifikat

Sejumlah 10.410 unggas di wilayah Jakarta Selatan telah didaftarkan dalam program sertifikasi unggas. Sebanyak 8822 unggas diantaranya telah memiliki sertifikat...


Sertifikasi Unggas Diperpanjang

5 Maret 2007

Sertifikasi Unggas Diperpanjang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pendaftaran unggas sampai akhir bulan ini.


Jakarta Selatan Baru Keluarkan 7.497 Sertifikat Unggas

28 Februari 2007

Jakarta Selatan Baru Keluarkan 7.497 Sertifikat Unggas

Belum tuntasnya pemberian sertifikat lantaran banjir dan terbatasnya jumlah petugas.


Sutiyoso Sertifikasi Unggas-Unggasnya

24 Januari 2007

Sutiyoso Sertifikasi Unggas-Unggasnya

Ada 11 ekor unggas yang didaftarkan, semuanya dipelihara di rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat.