Sebelum pertemuan Priyo-Akbar, tim juru runding Agung berkumpul di Gran Mahakam, Jakarta Selatan. Yorrys mengatakan mereka berdiskusi mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Setelah itu, Yorrys mengaku tak tahu ke mana Priyo pergi.
"Kalau pun Priyo ke Akbar juga tidak apa-apa. Siapa saja boleh membuka ruang lobi," kata Yorrys. (Islah Golkar Kubu Agung dan Ical, 5 Banding 2)
Agung Laksono beberapa kali mengutarakan tak mau membuka ruang mediasi dengan Akbar Tanjung. "Akbar adalah bagian dari kepengurusan Aburizal," katanya. (Islah Golkar, Kubu Agung Ajukan Lima Syarat)
Ketua DPP Golkar versi Agung, Leo Nababan, mengatakan penolakan itu disebabkan lantaran Akbar adalah bagian dari konspirasi Musyawarah Nasional di Bali. Selain itu, kata dia, ucapan Akbar sering tak konsisten. (Agung Tak Akui Mahkamah Partai Pimpinan Muladi)
Ia mencontohkan, sehari jelang Munas Bali akhir November lalu, Akbar meminta agar perhelatan tersebut ditunda. Namun, malamnya di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Akbar malah menegaskan Munas Bali akan tetap diselenggarakan akhir November. "Akbar ini plinplan. Pagi ngomong tahu, sorenya berubah ngomong tempe," katanya.
Priyo tak mengonfirmasi perkataan Akbar. Beberapa kali panggilan ke nomor selulernya tak berbalas.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler:
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
JK Tantang Penyebar Isu Stop Jilbab di BUMN
Tolak Dinikahi, ISIS Penggal Kepala 150 Wanita
Kasus Lumpur Lapindo, Desmond: Jokowi Sandera Ical