TEMPO.CO, Pangkalpinang - Pangkalan Angkatan Laut Bangka Belitung mengerahkan dua unit kapal perang untuk tambahan armada pencarian korban hilang dalam tragedi terbakarnya kapal Ekspres Bahari 8 di perairan Selat Nasik, Kabupaten Belitung.
Kapal perang yang turut dikerahkan membantu proses evakuasi tersebut adalah KRI Silea-858 dan KRI Welang-808. "Saat ini dua unit kapal tersebut sudah berada di lokasi terbakarnya kapal Ekspres Bahari untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban hilang," ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Bangka Belitung, Letnan Kolonel Pelaut Iwa Kartiwa, kepada Tempo, Sabtu, 24 Agustus 2013.
Dia mengatakan, dari hasil pengecekan terbaru pihaknya, ada 203 orang di kapal. "Namun yang tercatat di manifes ada 177 orang," ujar dia.
Data sementara yang dikumpulkan pihaknya, ada beberapa barang yang turut hilang dan terbakar dalam peristiwa tersebut. "Laporan yang kita terima, barang yang hangus terbakar dan hilang adalah satu unit brankas milik bank BRI, dua pucuk pistol jenis colt 38 dan P2 milik anggota Polri, serta empat unit sepeda motor," kata dia.
Kapal Ekspres Bahari 8 terbakar di Perairan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Kamis lalu, 22 Agustus 2013, sekitar pukul 18.05 WIB. Titik koordinat kapal tersebut yang terbakar adalah 02.41.446 selatan dan 107.25.400 timur. Diduga kuat penyebab terbakarnya kapal yang melayani rute pelabuhan Pangkal Balam-Tanjung Pandan tersebut adalah dari puntung rokok seorang penumpang yang masuk ke dalam ruang mesin. Akibat kejadian tersebut, 17 orang meninggal dunia dan belasan lainnya masih hilang.
SERVIO MARANDA
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir