Awalnya disepakati perusahaan ini akan mengirim gula sebanyak 20 ribu ton April lalu. Namun hingga kini gula tak kunjung datang.
“Persediaan produk gula dalam negeri atau gula lokal di wilayah Provinsi Banten saat ini sangat menipis dan sudah sangat mendesak”, kata Hudaya, Selasa (6/7).
Menurutnya, kebutuhan gula pasir di Banten setiap tahunnya mencapai 9 kilogram per jiwa. Atau 11 juta ton setahun untuk memenuhi penduduk Banten yang mencapai 10,6 juta.
Kepala Seksi Sarana Promosi Perdagangan Bina Pasar dan Distribusi Disperindag Provinsi Banten, Asmuni menambahkan, untuk mengatasi kelangkaan gula lokal menjelang bulan puasa nanti, Disperindag mendapatkan supply gula sebanyak 2.000 ton dari pabrik penghasil gula yang ada di Subang, Jawa Barat.
“Sebelum puasa nanti kita akan dapat kiriman gula lokal, agar persediaan gula lokal di Banten tidak terjadi kelangkaan,” katanya.
WASI’UL ULUM