Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ba'asyir Jadi Amir Jamaah Anshorut Tauhid Seumur Hidup  

image-gnews
Lokasi penggerebekan orang-orang yang diduga teroris di Jalan Warga RT 07/ RW 03 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Yudhi Mahatma
Lokasi penggerebekan orang-orang yang diduga teroris di Jalan Warga RT 07/ RW 03 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta - Nama Jamaah Anshorut Tauhid kembali banyak dibicarakan setelah adanya penggerebekan polisi di Markas Wilayah Jamaah Anshorut Tauhid Jakarta. Rupanya, gerakan tersebut memiliki sifat yang berbeda dibanding organisasi lain pada umumnya.

Berikut ini adalah penjelasan Amir Jamaah Anshorut Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir, mengenai jamaah yang dibentuknya pada 2008 lalu.

“JAT merupakan sebuah jamaah, bukan organisasi,” kata Ba’asyir. Menurutnya, jemaah tersebut tidak ubahnya dengan jemaah yang dilakukan ketika beribadah. Siapapun bebas untuk masuk dan keluar. Tidak ada seleksi serta sistem keanggotaan yang mengikat.

Sedangkan ketua atau amir dalam jemaah tersebut memiliki kekuasaan yang mutlak. “Jamaah harus taat pada amir, kecuali jika amir melakukan maksiat,” kata Ba’asyir. Sedangkan kepemimpinan amir tidak dibatasi dengan periode waktu tertentu. Dengan kata lain, pimpinan baru dapat diganti jika pemimpin meninggal atau melakukan maksiat.

Masalah itulah yang membuat Ba’asyir memilih meninggalkan Majelis Mujahidin Indonesia, dan mendirikan jemaah tersebut pada September 2008. Dia menolak sistem penggantian pimpinan majelis tersebut.

Sedangkan tujuan didirikannya jemaah tersebut adalah untuk terciptanya Daulah Islamiyyah. Menginginkan agar peraturan yang berada di negara ini dirubah agar sesuai dengan syariat Islam.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya menggunakan cara-cara dakwah dan jihad. “Jihad tidak berarti meledakkan bom,” kata Ba’asyir. Menurutnya, bom hanya boleh diledakkan di daerah-daerah perang. Sedangkan Indonesia merupakan wilayah yang aman sehingga bom tidak boleh diledakkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia beralasan jika saat ini musuh tidak melakukan serangan senjata kepada muslim di Indonesia. “Mereka perang dengan menggunakan pikiran, dan akan kita balas dengan dakwah,” kata Ba’asyir.

Ba’asyir menegaskan jihad dilakukan oleh kelompoknya dengan amar ma’ruf nahi munkar. “Menyeru kepada kebaikan dan mencegah hal yang munkar,” kata dia. Salah satunya, dengan melakukan razia terhadap para pemabuk. Untuk melakukan hal itu, pihaknya siap bekerja sama dengan pihak lain.

Dia menolak jika jemaah tersebut dikaitkan dengan kelompok teroris. “Jamaah ini kita bentuk dan dideklarasikan secara terbuka,” kata dia. Hal itu tidak mungkin dilakukan oleh kelompok teroris yang memilih membuat gerakan secara sirri, atau sembunyi-sembunyi.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Kepolisian Republik Indonesia pada Kamis lalu menangkap 12 orang di tiga tempat terpisah di Jakarta dan Bekasi. Sebagian mereka adalah anggota Jamaah Anshorut Tauhid.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.