“Jadi saya memang lagi berkonsentrasi menyelesaikan pertemuan-pertemuan saya dengan komunitas di Jakarta. Dan memang waktu saya untuk bertemu dengan kelompok komunitas,” ucap Pramono di Integrity Convention Centre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu.
Soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono tidak patah semangat untuk terus melaju di Pilkada Jakarta 2024. Pramono menuturkan dia juga menggelar banyak pertemuan yang menyasar langsung ke masyarakat Jakarta.
“Kan saya juga bergerilya, ini kan saya sampai bergerilya banget, ditarik-tarik,” kata dia sambil memperlihatkan bekas memerah di tangannya karena terus dipegangi oleh para simpatisan yang hadir di deklarasi relawan.
Presiden RI ketujuh Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kanan) saat bertemu di kediaman Sumber, Solo, Jawa Tengah, Jumat 1 November 2024. Ridwan Kamil bertemu Presiden RI ketujuh Joko Widodo di Solo untuk bersilaturahmi sekaligus belajar tata kelola kota kepada Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 sampai 2014. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Pramono juga menyebutkan dia bukan orang yang dikenal oleh masyarakat. Bahkan sejak awal pencalonan ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta, survei elektabilitasnya masih sangat rendah ketimbang Ridwan Kamil yang telah lebih dulu dikenal masyarakat.
“Jadi mudah-mudahan perjalanan saya selama dua bulan belakang ini menunjukkan bukti secara real dukungan yang kami dapatkan. Ya seperti yang dirasakan sekarang ini. Dari tadi pagi sampai malam nanti, luar biasa,” ujar mantan Sekretaris Kabinet itu.
Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno: Sinyal Dukungan 100 Persen di Pilkada Jakarta
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi sebagai sinyal dukungan 100 persen bagi pasangan Ridwan-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
“Pesan politik yang gamblang terlihat adalah ketiganya tidak bisa dipisahkan dalam konstelasi politik hari ini. Artinya, Prabowo, Jokowi, Ridwan Kamil, dan KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus ini adalah satu kesatuan kekuatan politik yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain,” kata Adi di Jakarta, Jumat.
Pesan itu tergambar bukan hanya pada pertemuan yang dilakukan oleh para tokoh tersebut di tengah-tengah Pilkada 2024, melainkan lewat keterangan yang disampaikan oleh pihak Istana. Istana menyebutkan pertemuan antara Prabowo dan Ridwan Kamil murni dilandasi kedekatan di antara kedua tokoh tersebut. Istana juga menyatakan tidak ada unsur lainnya.
“Tentu itu yang sebenarnya ingin disampaikan secara politik bahwa, secara personal, secara politik, tentu saja Prabowo lebih kepada Ridwan Kamil. Bahkan, bisa disebut seratus persen dukungannya ke Ridwan Kamil," ujar Adi.
Melalui pertemuan tersebut, kata dia, baik Prabowo maupun Jokowi sama-sama menegaskan sikap politik mereka. Adi pun membaca pertemuan itu dapat menebalkan dukungan terhadap pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.